Untung Rp 803 Miliar, Begini Gurita Bisnis Sandiaga Uno

00.22 Unknown 0 Comments

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi milik Sandiaga S. Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) beberapa hari lalu mengumumkan kenaikan laba bersih yang fantastis. Laba 2014 tumbuh 226 persen dari laba 2013 menjadi Rp 803 miliar. Pertumbuhan bisnis itu ditopang oleh pertumbuhan kinerja investee (perusahaan yang diberi modal) Saratoga.

Sandiaga yang menjabat sebagai Presiden Direktur Saratoga mengatakan, perusahaannya akan terus memperkuat portofolio investasinya di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam. “Sepanjang tahun lalu, Saratoga mempertimbangkan lebih dari 100 peluang investasi, cukup stabil dibandingkan peluang yang masuk tahun sebelumnya,” kata orang terkaya ke-37 Indonesia tahun 2013 versi Forbes, ini.

Fokus Saratoga untuk berburu laba dari sektor infrastruktur dan konsumer tercermin pada investee yang dipilihnya. Berikut ini beberapa investee Saratoga:

Sektor konsumer
1.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Saratoga memiliki investee PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), perusahaan konsumer otomotif terintegrasi. Perusahaan ini berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 16 persen menjadi Rp 16,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 487 miliar. Pencapaian ini disertai oleh provisi yang konservatif di sektor bisnis pembiayaan dari MPMX.

2.PT Gilang Agung Persada
Untuk meningkatkan porsi investasi di sektor konsumer, tahun lalu Saratoga membenamkan investasinya di PT Gilang Agung Persada (GAP) dengan membeli 4,17 persen saham perusahaan busana tersebut. Nilai investasi yang ditempatkan sebesar US$ 5 juta.

Sektor infrastruktur
1.PT Lintas Marga Sedaya
Di sektor infrastruktur, investee Saratoga yakni PT Lintas Marga Sedaya yang memiliki konsesi jalan tol Cikampek – Palimanan sepanjang 116 kilometer telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pekerjaan konstruksi. Proyek tol ini ditargetkan beroperasi sebelum libur Lebaran tahun ini.

2.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
Di bisnis menara telekomunikasi, investee Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), berhasil mencatat EBITDA Rp 2,7 triliun pada tahun 2014, atau naik 23 persen dibanding tahun lalu.

3.PT Medco Power Indonesia
Di bisnis pembangkit listrik, PT Medco Power Indonesia (MPI), perusahaan pembangkit listrik yang fokus pada sumber terbarukan, berhasil mendapatkan pembiayaan sebesar US$ 1,17 miliar untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Geothermal Sarulla berkapasitas 330 MW pada 2014.

Sektor sumber daya alam
1.PT Tri Wahana Universal
Perusahaan investee di bidang penyulingan minyak ini berhasil meningkatkan produksi rata-rata harian dari 8.736 barel minyak per hari (bph) menjadi 13.976 bph. Tri Wahana juga mencatat penjualan sebesar Rp 6,1 triliun sepanjang 2014 atau naik 69 persen dari 2013.

2.PT Provident Agro Tbk
Selain itu, PT Provident Agro Tbk (PALM), perusahaan investee di bidang perkebunan kelapa sawit berhasil mencatatkan laba Rp 168 miliar pada kuartal III 2014 didorong oleh rata-rata umur perkebunan yang telah mencapai usia produktif, yakni 7 tahun.

3.PT Trimitra Karya Jaya
Sesuai dengan pandangan jangka panjangnya terhadap komoditas logam bernilai tinggi, pada 31 Desember 2014 Saratoga mengakuisisi 80 persen saham PT Trimitra Karya Jaya yang memiliki 25,7 persen saham di proyek tambang emas dan tembaga.

4.PT Adaro Energy Tbk
Di sektor batu bara, PT Adaro Energy, Tbk. (ADRO) sepanjang 2014 mampu menghadapi situasi bisnis batu bara yang penuh tantangan. Dari produksi batu bara Adaro yang mencapai 56,2 juta ton, ADRO berhasil mencatatkan pendapatan senilai US$ 3,3 miliar dengan laba bersih US$ 183,5 juta.

EFRI RITONGA
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/04/01/090654545/untung-rp-803-miliar-begini-gurita-bisnis-sandiaga-uno

0 komentar: