Anies-Sandi Makin Mantap Tolak Reklamasi

Janji Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan proyek reklamasi di pantai utara Jakarta nampaknya tak bisa ditawar lagi. Sekalipun memang, pemerintah mulai mewacanakan bakal mengambil alih langsung proyek tersebut. 
Hal itu diungkapkan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Hidayat mengungkapkan, Anies-Sandi pantang goyah dengan janjinya menyetop reklamasi.  
"Sudah jelas. Anies-Sandiaga tidak akan melanjutkan reklamasi. Mereka ingin dikembalikan untuk kemasalahatan rakyat," ujar Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu (22/4).
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, saat ini reklamasi yang telah dimoratorium dan juga sudah ada keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan pihak nelayan. 
Karenanya diyakini Hidayat, Anies-Sandiaga akan mudah menghentikan reklmasi. Sehingga pemerintah pusat tidak akan bisa ikut campur tangan ataupun mengambil alih.
"Jandi memang enggak perlu dilanjutkan reklamasi yang ilegal itu," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan keinginan Presiden Joko Widodo agar proyek Giant Garuda Project dan proyek reklamasi 17 pulau di sekitar Kepulauan Seribu diambil alih Pemerintah Pusat.
Presiden Jokowi menginginkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyelesaikan rencana besar proyek tersebut selama 6 bulan.
Mengenai proyek reklamasi yang sudah berjalan, Pramono mengatakan akan dilakukan pembenahan. Pembenahan tersebut, nantinya melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten dan Gubernur Jawa Barat untuk melakukan singkronisasi dan mengintegrasikan semua peraturan perundangan yang ada.(cr2/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2017/04/22/125174/anies-sandi-makin-mantap-tolak-reklamasi

Saat FPI Menunggu Janji Anies-Sandi Tutup Alexis

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara sekaligus anggota Front Pembela Islam (FPI) Kapitra Ampera mungkin menjadi orang yang menunggu janji pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno soal penutupan Hotel Alexis. 

Menurutnya, penutupan itu menjadi salah satu janji yang harus dikawal. 

Saat kampanye, Hotel Alexis memang jadi ramai. Pasangan Anies-Sandi berkomitmen untuk menutup semua tempat ‘maksiat’, tak terkecuali Hotel Alexis yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut. Pada pekan lalu, keduanya resmi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan memperoleh suara 3,2 juta atau 57 persen dalam pemungutan suara.

Pasangan itu mengalahkan duo Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam kompetisi itu, yang hanya memperoleh 2,3 juta suara. 

Soal penutupan, Anies dan Sandi berkali-kali menyatakan komitmen menutup Alexis sesuai sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Pada Pasal 42 ayat 1 sampai 3 Perda Nomor 8 tahun 2007, disebutkan bahwa setiap orang dilarang berbuat asusila di jalan, jalur hijau, taman atau tempat umum lainnya.

Setiap orang juga dilarang menjadi penjaja seks komersial (PSK), menyuruh dan memfasilitasi, membujuk dan memaksa orang, serta menggunakan jasa PSK.

Kemudian, dalam Pasal 43 disebutkan bahwa setiap orang atau badan dilarang menyediakan dan atau menggunakan bangunan atau rumah sebagai tempat untuk berbuat asusila

Ketegasan itu pula yang ditunggu oleh Kapitra.  "Oh iya dong. Dia (Anies-Sandi) sudah janji. Kan yang buat janji itu dia," kata Kapitra pada Minggu (7/5).

Dia menegaskan FPI akan melihat sejauh mana Anies dan Sandi berkomitmen memenuhi janji kampanye mereka. Bahkan, kata Kapitra, keduanya tidak boleh melunak dengan dalih apapun. "Kalau dia menyimpang ya kami sikat," ucap Kapitra. 

Benarkah hal itu akan dilakukan oleh Anies-Sandi?

Timses Anies-Sandi, Syarif enggan berkomentar lebih jauh mengenai janji ini. Menurutnya, Anies-Sandi belum dilantik menjadi Gubenur dan Wakil Gubernur DKI. 

“Kan belum dilantik masa iya ditanya? Ada ada saja. Yang terpenting sekarang ini rekonsiliasi dan membentuk Tim Sinkronisasi dulu," kata Syarif. 

Walaupun demikian, Syarif menegaskan Anies-Sandi bakal tidak ingkar janji. 

Di sisi lain, Data Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi pajak hotel, restoran dan hiburan sepanjang 2012-2015 di Jakarta, terus mengalami tren peningkatan. 

Artinya, kontribusi pendapatan daerah dari hotel maupun lokasi hiburan macam Alexis, tak bisa dipandang sebelah mata.

Pajak hotel misalnya, mencapai 1,01 triliun pada 2012, dan terus naik menjadi 1,15 triliun (2013) kemudian Rp1,37 triliun di 2014, meski kemudian sedikit menurun menjadi Rp1, 27 triliun di 2015.

Sedangkan pajak restoran adalah Rp1,25 triliun, Rp1,57 triliun, Rp1,82 triliun dan Rp2,28 triliun. Terakhir, pajak hiburan juga meningkat yakni Rp368 miliar, Rp393 miliar, Rp492 miliar, hingga Rp601 miliar.

FPI sendiri memang dekat dengan pasangan Anies-Sandi. 

Pada Januari lalu, Anies datang ke markas organisasi itu di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia datang untuk berdiskusi dalam satu pembahasan mengenai ideologi trans-nasional.

Seperti dilansir Detik.com, Anies menyatakan dirinya sering mendapatkan tudingan Syiah dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), bahkan ada yang menyebutnya sebagai berpaham Wahabi. Dia membantah semua tuduhan itu dan merasa perlu meluruskan hal tersebut. 

"Aneh benar, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan," kata Anies.

FPI pun menjadi organisasi penyokong Aksi Bela Islam sejak November 2016. Selain menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dihukum, mereka juga ingin Jakarta dipimpin oleh pasangan muslim.

Ditunggu Publik

Pengamat Politik Univesitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan janji politik dalam kampanye tentu ditunggu warga kebanyakan. Idil mengatakan, Anies-Sandi akan berani menutup Alexis jika masyarakat senantiasa mengawal janji mereka tersebut. 

"Karena itu tetap perlu dikawal terutama janji politik tersebut," kata Idil. 

Namun bagi Idil, komitmen menutup Alexis sebenarnya berhubungan langsung dengan kepercayaan publik atas Anies-Sandi nanti. Bagi Idil, saat Alexis ditutup maka di situlah kepercayaan masyarakat atas Anies-Sandi diperlihatkan bentuknya. 

"Penutupan Alexis bukan semata memenuhi janji politik, tapi lebih dari itu menjadi momentum membersihkan tempat-tempat yang di dalamnya terdapat praktik prostitusi," ujar Idil. (asa)

http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170508084712-516-213032/saat-fpi-menunggu-janji-anies-sandi-tutup-alexis/

KPU DKI: Anies-Sandi Gubernur Baru DKI Jakarta

Jakarta, HanTer - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Tahun 2017-2022.

"Dengan mengucapkan bismillah pasangan calon Gubernur Anies Baswedan dan Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Tahun 2017-2022 di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Sumarno mengatakan, berdasarkan rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,04 persen suara, sementara pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 57,96 persen suara.

Berdasarkan undang-undang, kata dia, pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.

"Kami sudah melakukan pleno, sudah menyiapkan berita acara dan menyiapkan surat keputusan penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih. Selanjutnya surat kami serahkan kepada DPRD untuk diproses pengangkatan, pengesahan dan pelantikannya," ujar Sumarno.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, mengatakan, amanat yang diembannya bersama Sandiaga Uno amat besar. Dirinya berharap warga Jakarta selalu mendoakan perjalanan dirinya bersama Sandiaga Uno.

"Doakan agar dimudahkan perjalanannya, karena seberat apapun tugas dengan pertolongan Allah akan ringan," kata Anies.

Anies mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh aparatur negara yang telah menyukseskan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta.

Dia juga berterima kasih kepada dua pasangan calon yang sempat menjadi pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Kami juga tentunya berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta, baik pendukung pasangan nomor urut satu, dua maupun tiga, karena proses kampanye yang relatif damai adalah kerja bersama seluruh warga Jakarta," ujar dia.

Sementara Sandiaga Uno dalam kesempatan itu menyatakan permohonan maaf apabila dalam perjalanan kampanye ada tutur kata dan tindakan dari dirinya bersama Anies dan tim yang salah.

"Kami ingin menggarisbawahi bahwa ini kemenangan seluruh warga Jakarta," kata Sandiaga.

http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2017/05/05/80869/0/18/KPU-DKI-Anies-Sandi-Gubernur-Baru-DKI-Jakarta

PAN Jamin 'All Out' Menangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI

Arah -  Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menegaskan partainya akan all out memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada Jakarta 2017.
"Tentu kami akan all out bekerja karena setelah pernyataan dukungan resmi maka organisasi di bawah PAN sah bekerja memenangkan Anies-Sandi," kata Zulkifli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu, setelah partainya resmi mendukung pasangan itu Rabu siang ini.
Zulkifli bahkan menyatakan akan turun langsung berkampanye untuk Anies-Sandiaga dan menyatakan dukungan PAN adalah respon permintaan ari tingkat bawah, masukan beberapa organisasi Islam yang meminta partai ini mendukung Anies-Sandiaga.
"Itulah kami respon dan akan disampaikan DPP PAN pukul 14.00 WIB pernyataan dukungan terhadap Anies-Sandi," kata Zulkifli.
Dia mengaku para pedagang kecil dan masyarakat pinggir sungai meminta PAN mendukung pemimpin yang dianggap akan membawa kemajuan bagi Jakarta sekaligus membawa kesejukan, kedamaian dan persatuan.
Namun Zulkifli mengingatkan perbedaan pilihan pada Pilkada tidak boleh membuat masyarakat melupakan persatuan, kesatuan dan perdamaian bangsa.
"Jangan pertaruhkan semua untuk Pilkada," kata Zulkifli dikutip antara.
DPP PAN resmi mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam putaran kedua Pilkada DKI 2017 setelah mendengarkan aspirasi kader di akar rumput dan segera mendeklarasikan dukungannya secara resmi, kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
Menurut Yandri, tidak satu pun kader PAN yang menginginkan partai ini mendukung pasangan Basuki T. Purnama-Djarot S. Hidayat.
https://www.arah.com/article/26323/pan-jamin-all-out-menangkan-anies-sandi-di-pilkada-dki.html

Sandiaga Mengaku Ingin Mempersatukan Warga Jakarta

“Isu-isu yang mempersatukan apa? Isu lapangan kerja, isu pendidikan, isu ke depan bagaimana kita bisa menjaga biaya hidup jangan terlalu melambung tinggi,” ujar calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga.


Hidayatullah.com– Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 3, Sandiaga Uno, yang merupakan pasangan calon Gubernur Anies Baswedan, mengaku ingin mempersatukan warga Jakarta.
Sandi, sapaannya, juga mengaku enggan berpolemik terkait isu-isu jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, khususnya independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI yang tengah menjadi sorotan.
Apalagi, waktu jelang pencoblosan putaran kedua pada 19 April mendatang semakin dekat.
“Kita punya waktu tinggal 6 minggu. Enam minggu ini kita harus gunakan bukan berpolemik, bukan memecah belah. Tapi mempersatukan,” ujar Sandi kepada sejumlah wartawan termasuk hidayatullah.com di depan gedung AQL Center, Tebet, Jakarta, pekan kemarin.
Sosok pengusaha muda ini mengatakan, pihaknya sebagai pasangan calon (paslon) pemimpin Jakarta lebih mengutamakan isu-isu yang mempersatukan warga Jakarta ketimbang berpolemik.
“Isu-isu yang mempersatukan apa? Isu lapangan kerja, isu pendidikan, isu ke depan bagaimana kita bisa menjaga biaya hidup jangan terlalu melambung tinggi,” ujarnya.
“Itu isu-isu perlu dikedepankan,” lanjutnya.
Polemik Independensi KPU DKI
Diketahui, independensi KPU DKI Jakarta menjadi polemik setelah Ketua KPU DKI Sumarno menghadiri pertemuan tim sukses paslon Gubernur-Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Rapat internal Tim Sukses Ahok-Djarot bersama empat partai pendukung, Kamis (09/03/2017) itu, dihadiri Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI, Mimah Susanti.
Diminta tanggapannya soal polemik tersebut, Sandi tak mau berspekulasi. Bahkan ia enggan berprasangka buruk dengan KPUD DKI. “Saya enggak mau suudzon,” ujarnya sembari tersenyum.
Sementara, Sumarno dan Mimah diwartawakan mengaku diundang rapat itu untuk berdiskusi terkait putaran kedua nanti.
Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, mengklaim, undangan kepada Sumarno dan Mimah itu untuk mengonfirmasi langsung KPU DKI terkait permasalahan teknis yang sempat mereka hadapi di putaran pertama.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur


https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/03/13/113186/sandiaga-mengaku-ingin-mempersatukan-warga-jakarta.html

Sandiaga Uno: Tarikan Nafas Pemuda adalah Perubahan


Hidayatullah.com– Tokoh pemuda pengusaha, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kepemudaan merupakan topik yang sangat relevan dalam membangun peradaban ibu kota Jakarta ke depan.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Musyawarah Wilayah VI organisasi kepemudaan Syabab Hidayatullah Jabodebek di Wisma Polimedia, Jakarta, Jumat (20/01/2017).

Sandi, sapaannya, mengungkap data yang menunjukan, 50 persen penduduk Jakarta berusia di bawah 30 tahun.

Yang mana, menurut salah satu calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, hal itu menjadi bonus demografi tersendiri sebagai elemen penting pembangunan bangsa.
Kenyataan di Lapangan
Sayangnya, kata dia, kenyataan di lapangan pemuda dinilai belum terlalu berperan. Dari sisi ekonomi misalnya, ekonomi berbasis kerakyatan dan anak muda hanya di bawah 5 persen.
“Padahal ada aspek ekonomi kreatif yang dekat dengan anak muda,” ungkapnya.
Karenanya, Sandi menyampaikan, pihaknya akan lebih mendorong upaya partisipatif dan kolaboratif masyarakat. Bukan kebijakan yang top-down dalam mengembangkan pembangunan kota.
“Karena tarikan nafasnya pemuda adalah perubahan. Pemuda harus berani dan optimis,” pungkasnya.
Dalam acara itu, diadakan juga peluncuran program tanam sejuta pohon sebagai bukti bakti organisasi kepemudaan itu terhadap Indonesia.
Turut hadir pula di antaranya, Ketua Umum organisasi itu Suhardi Soekiman, Sekretaris DPW Hidayatullah Jabodebek Muhammad Isnaini, perwakilan BMH, serta ratusan anggota organisasi itu se-Jabodebek.
Muswil bertema “Sinergi Membangun Manusia Jakarta Bersama Pemuda” tersebut diagendakan digelar pada Jumat-Sabtu (20-21/01/2017).*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor: Muhammad Abdus Syakur

https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/01/21/110100/sandiaga-uno-tarikan-nafas-pemuda-adalah-perubahan.html

Sandiaga Uno: Pemimpin Jangan Arogan, Belajar dari Semua Orang


Hidayatullah.com–Berkat perkembangan teknologi saat ini, semua orang bisa berprestasi dan berkontribusi tanpa tergantung posisi formalnya. Karena itu, seorang pemimpin tidak boleh sombong, merasa bisa melakukan semuanya sendiri.
“Negeri ini tidak butuh superman yang merasa menguasai semua hal, tapi perlu superteam yang mampu berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Sandiaga S. Uno di hadapan peserta National Leadership Camp, Jumat (05/08/2016), di Wisma Kinasih, Depok.
NLC berlangsung 4-7 Agustus, diselenggarakan Rumah Kepemimpinan dan diikuti 250 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia: UI, ITB, Unpad, IPB, UGM, Unair, ITS, USU dan Unhas. Mereka berdiskusi dengan sejumlah tokoh daerah dan nasional, Yoyok R. Sudibyo (Bupati Batang), Sudirman Said (mantan Menteri ESDM), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Sandiaga Uno (Founder Recapital).
Sandiaga yang kini dijagokan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta menyatakan salut kepada Rumah Kepemimpinan (dulu PPSDMS NF) yang telah menggelar NLC hingga 8 angkatan. Di antara alumni RK, cukup banyak yang sukses: Ahmad Zaky (pendiri BukaLapak), Andreas Sanjaya (Badr Interactive), Gibran Huzaifah (E-Fishery), dan Dalu N. Kirom (Melukis Harapan, warga eks-lokalisasi Dolly).
“Anak muda sekarang punya potensi dan kesempatan luas untuk mengembangkan diri. Disamping semangat berkompetisi, kita harus kembangkan kolaborasi karena persoalan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks, perlu kompetensi saling melengkapi,” jelas Sandiaga yang siap jadi mentor untuk wirausaha muda.
Direktur Rumah Kepemimpinan, Bachtiar Firdaus, menyambut tawaran Sandiaga. Selain kewirausahaan, pembinaan RK ditujukan untuk penggerak komunitas, akademisi dan profesional, serta pejabat publik yang berintegritas.
“Kami menggembleng mahasiswa berprestasi dari berbagai wilayah Indonesia dengan prinsip ROOM (rendah hati, obyektif, open mind, dan moderat). Agar generasi baru memiliki kompetensi di bidang masing-masing, tapi siap berbagi dan bekerjasama dengan semua komponen bangsa,” ungkap Bachtiar yang merintis NGO kaderisasi kepemimpinan sejak 2002.
Dengan semangat kolaborasi, generasi muda Indonesia dapat mengoptimasi bonus demografi dan mengembangkan sirkulasi kepemimpinan yang lebih sehat.*
Rep: Ahmad

Hidayatullah Dorong Pasangan Muslim di Pilgub DKI Jakarta


Hidayatullah.or.id – Hidayatullah terus mendorong adanya pasangan muslim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang akan digelar 2017 mendatang.
Hal itu tersimpul dalam acara muzakarah ulama bersama pimpinan parpol, ormas, dan tokoh-tokoh masyarakat yang di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Dzulqa’dah 1437 H (11/08/2016).
Selain itu, puluhan ulama dan tokoh masyarakat dalam silaturrahim itu bersepakat dan bertekad mendorong para partai politik (parpol) untuk mengusung pasangan Muslim sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kesepakatan tersebut merupakan satu dari 7 poin kesepakatan dan tekad yang dicetuskan para tokoh.
Para tokoh itu juga mengusulkan lima nama untuk dipertimbangkan oleh para parpol peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Februari 2017.
Nama-nama yang berasal dari aspirasi umat Islam, yaitu: Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsuddin, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansur.
Akan Terus Berikhtiar
Poin kesepakatan lainnya adalah, mereka untuk terus-menerus berikhtiar mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi Pilgub DKI 2017.
Selain itu, para ulama dan tokoh masyarakat juga bertekad untuk mengembalikan kepemimpinan Muslim di DKI Jakarta. (Yaitu) dalam upaya mewujudkan Jakarta yang diberkahi Allah, Jakarta yang bersih dari korupsi, Jakarta yang santun, beradab, dan berakhlakul karimah.
Tekad dan kesepakatan selanjutnya adalah, mereka siap memenangkan pasangan cagub/cawagub yang santun, berakhlakul karimah, jujur, bersih, beradab, dan berpihak pada rakyat miskin.
Tiga poin lainnya mengenai seruan dan kecaman terhadap parpol pendukung pemimpin yang sikapnya berkebalikan dari enam kriteria di atas.
Pertemuan ini digelar oleh Center of Study For Indonesian Leadership (CSIL). Bertujuan mempersiapkan hadirnya satu pasang cagub/cawagub Muslim pada Pilgub DKI 2017.
Hadir pada kesempatan tersebut ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh politik antara lain Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Umum Yayasan Waqaf Indonesia Mengabdi (YAQIN) Hamim Thohari, dan Direktur CSIL Jawahir Thontowi.
Tampak juga menyampaikan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Prijanto, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Ketua Majelis Syuro DPP PBB MS Ka’ban, ulama Betawi KH Cholil Ridwan, Rais Syuriyah NU DKI Jakarta KH Mahfudz Asirun, dan Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis.
Hadir pula menyatukan tekadnya Ketua Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) Didin Hafidhuddin, Inisiator Organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Eggi Sudjana, Sekjen MIUMI Bachtiar Nasir, Wakil Ketua Majelis Mujahidin Abu Jibriel, Fuad Amsari (PBB), sejumlah tokoh wanita, dan relawan Gubernur Muslim Jakarta (GMJ). (skr/hio)

http://hidayatullah.or.id/read/kabar-hidayatullah/2016/08/14/hidayatullah-dorong-pasangan-muslim-di-pilgub-dki-jakarta/

Hindari Spekulan, Sandi Rahasiakan Lokasi Rumah Rp350 Juta

Jakarta, CNN Indonesia -- Sandiaga Uno membela Anies Baswedan soal rumah seharga Rp350 juta di wilayah Jakarta. Calon wakil gubernur nomor urut tiga itu Sandiaga Uno menyatakan apa yang disebutkan oleh Anies bukan isapan jempol.

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga untuk merespons Djarot Saiful Hidayat yang meragukan pernyataan Anies soal rumah di Jakarta seharga Rp350 juta. 

Rumah dengan harga tersebut, menurut Djarot, hanya mungkin ditemukan di wilayah penyangga Jakarta seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Sandi menyatakan memang ada rumah seharga Rp350 juta di wilayah Jakarta. Hanya saja, ia enggan mengungkap lokasi rumah-rumah tersebut. Sandi menyebut sengaja merahasiakan itu untuk menghindari kehadiran spekulan.

"Tempatnya sudah kami identifikasi. Tidak bisa kami rilis, Pak Djarot (Saiful Hidayat). Mohon maaf, karena banyak sekali spekulan yang akan bermain tanah," ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (29/3).

Sandiaga sendiri yakin Djarot juga memahami alasannya untuk tidak mengungkap lokasi rumah karena alasan spekulan. "Nanti implementasinya bisa sulit," tuturnya.

Alih-alih mengungkap lokasi rumah, Sandiaga meminta agar Djarot lebih memberi saran atau kritik yang dapat membuat program ini lebih baik.

"Tapi saya terima, karena ini lagi Pilkada, saling menjatuhkan. Tapi nanti warganya Pak Djarot yang selama ini hanya bisa mengontrak selama hidupnya, kami berikan solusi mengikuti program rumah DP nol rupiah," kata Sandiaga.

Adapun soal program rumah DP Rp0, Sandi menyatakan telah melalui riset yang melibatkan banyak ahli dan memiliki landasan hukumnya.
(wis)

http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170329180134-516-203550/hindari-spekulan-sandi-rahasiakan-lokasi-rumah-rp350-juta/

So sweet... :)

Putaran Ke-2 Anies-Sandi Menang 59%, Ahok-Djarot 41%

Jakarta, Ditemui di rumahnya yang asri dengan aneka tanaman R.U Wicaksono pensiunan pegawai  Kementerian yang juga seorang Akuntan sebuah perusahaan swasta ini menerima penulis dengan tersenyum.

“Mau minum apa dek,” ujarnya langsung menawari serta mempersilahkan duduk, Senin (20/2/2017).
R.U Wicaksono yang usianya sudah lebih dari setengah abad ini pernah menceritakan masa jayanya sebagai seorang pejabat. Namun tiga tahun pasca reformasi, bapak dari tiga orang anak ini meminta pensiun dini dan kemudian menerima tawaran sebuah perusahaan swasta yang cukup besar.

Ketika menjadi seorang Akuntan di perusahaan tersebut, barulah ia benar-benar menyadari betapa berharganya waktu.  Hal tersebut lantaran penggemar berbagai jenis krupuk ini mengungkapkan bahwa menjadi seorang pejabat negara yang digaji dengan uang rakyat, sangat menyita waktu.
“Saya akan merasa berdosa jika pada jam kerja, saya malah diajak jalan-jalan atau menghabiskan waktu di cafe dan restoran. Adalakanya keluar kota pada hari kerja, namun sebenarnya bukanlah urusan pekerjaan,” ucapnya beberapa tahun silam.

Hingga akhirnya Wicaksono memutuskan untuk pensiun dini, setelah sebelumnya melayangkan CV ke berbagai perusahaan swasta yang ada di Jakarta.

“Bekerja di perusahaan swasta saat itu sangat melegakan, apalagi saya adalah seorang Akuntan senior yang tidak setiap hari harus ke kantor. Bahagia bisa lebih banyak waktu untuk beribadah, bersama keluarga, berkebun dan jalan-jalan keluar kota,” ujarnya.

Kelebihan Wicaksono yang lain adalah menebak, tapi tidak sembarang menebak. Pria yang rambutnya sudah banyak yang memutih ini adalah seorang kutu buku dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.

Akan tetapi ia sangat tidak ingin dipublikasi, dan memang tidak ingin terkenal. Penulis pun ragu apakah R.U Wicaksono adalah nama aslinya yang diperkenalkan beberapa tahun lalu dalam sebuah acara atau agenda penting yang menyangkut persoalan ekonomi.

Wicaksono mengungkapkan dalam hitung-hitungannya suara calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau pasangan calon (Paslon) Ahok – Djarot pada putaran kedua justru akan berkurang. “Paling jelek hanya naik sedikit,” ujarnya.

Ketika ditanyakan mengapa demikian? Menurutnya warga Jakarta sudah banyak yang muak dengan kebohongan pemerintah, ditambah lagi status hukum Ahok terdakwa penista agama yang tak kunjung ditahan membuat lembaga-lembaga hukum di Indonesia ikut terkena getahnya. Padahal negara ini berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, ruh agama. “Begitu juga dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berdaya dalam mengusut berbagai kasus korupsi yang melibatkan Ahok,” tegasnya.

Sebelumnya, yakni sekira awal bulan Januari 2017 Wicaksono sudah pernah membeberkan bahwa suara partai penguasa saat ini juga akan tergerus dalam Pilkada serentak di Indonesia. Ternyata terbukti para jagoan PDIP rontok dalam berbagai Pilkada di Indonesia.

Secara panjang lebar bercerita tentang ekonomi, politik dan hukum, penulis hampir melupakan pertanyaan mengenai putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Jawaban R.U Wicaksono sangat mencengangkan! “Ahok – Djarot bersama pendukungnya pernah sesumbar Pilkada satu putaran saja, tapi toh tidak terbukti. Ahok-Djarot akan kalah, suara mereka hanya  41 persen dan Anies-Sandi akan menang dengan 59 persen suara,” ungkapnya.

Mengapa demikian? Mengapa Anies-Sandi menang 59% dan Ahok-Djarot 41% kalah. Wicaksono menjelaskan tebang pilih dalam soal hukum berimbas juga pada persoalan ekonomi, politik pun yang paling rentan dan akan ditinggalkan rakyat. Golkar, Nasdem, PDIP serta partai pendukung Ahok –Djarot termasuk LSM mereka akan dimusuhi rakyat. Suara partai-partai itu juga nantinya akan rontok, paling jelek bakal berkurang banyak.

Selain itu Wicaksono mengingatkan bahwa orang-orang yang bekerja di KPU haruslah mereka yang jujur, termasuk dari segi keahlian IT (Informasi Teknologi) haruslah terpenuhi dan memadai.
“Kegaduhan demi kegaduhan yang dianggap biasa, lama kelamaan semakin membahayakan kondisi keamanan negara. Energi terkuras serta kelesuan ekonomi yang akan semakin terpuruk,” ujarnya. (tim)