Ahmad Dhani Dukung Sandiaga Uno Kalahkan Ahok di Pilkada DKI

00.26 Unknown 0 Comments

Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Dewa 19, Ahmad Dhani, menyatakan dukungannya terhadap bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Menurut Dhani, alasannya mendukung Sandiaga ialah karena pengusaha tersebut memiliki kepribadian santun.

"Saya mendukung Sandiaga Uno. Sandiaga itu kan orangnya kalem dan santun," ujar Dhani, kemarin. Menurutnya, Sandiaga memiliki kans besar memenangi Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017.

Dhani juga menyambut baik majunya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Menurut suami Mulan Jameela itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak memiliki kekuatan besar untuk memenangi Pilkada 2017. Oleh karena itu ia mendukung pencalonan Sandiaga dan Adhyaksa sebagai Gubernur Jakarta.

"Saya dukunglah karena teman semua. Memangnya Ahok kuat sekali di Jakarta?" kata Dhani yang sejak Pemilu 2014 telah dekat dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Sandiaga yang merupakan pengusaha kini menjabat anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Dia disebut bakal dipasangkan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politikus PKS Triwisaksana dalam Pilkada 2017.

Selain Gerindra, Golkar juga telah menyiapkan tiga nama sebagai bakal calon Gubernur Jakarta. Mereka adalah Ketua Komisi Hukum DPR Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tantowi Yahya, dan Sekjen Golkar kubu Munas Bali Idrus Marham.

Soal rencana pencalonan Adhyaksa, mantan Menpora itu didaulat sejumlah tokoh yang tergabung dalam Forum Peduli Jakarta untuk maju dalam Pilkada DKI, Minggu kemarin. Meski demikian Adhyaksa belum punya partai sebagai kendaraan politiknya.

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150922194937-20-80418/ahmad-dhani-dukung-sandiaga-uno-kalahkan-ahok-di-pilkada-dki/

0 komentar:

Kisah Sandiaga Uno, Serahkan Takhta Saratoga ke Cucu Pendiri Astra

00.24 Unknown 0 Comments

Jakarta -Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui pengunduran diri Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan mengangkat Michael Soeryadjaya sebagai pengganti pucuk pimpinan di perusahaan investasi ini.

Michael, sebelumnya sebagai direktur pengembangan bisnis Saratoga. Ia merupakan anak dari Edwin Soeryadjaya atau cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya. Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya merupakan pemegang saham dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

"Anak sulung (anak tertua) Pak Edwin Soeryadjaya dan otomatis cucu Om William," kata Sandiaga Uno kepada detikFinance, Rabu (10/6/2015)

Sandi bercerita soal awal karir Michael di Saratoga. Ia memohon langsung ke Edwin Soeryadjaya untuk memanggil Michael dari Shanghai pada 2010.

"Saya lihat potensi dia bukan sebagai anak partner dan pemilik tapi dia memiliki intuisi bisnis yang tajam seperti Bapaknya," jelas Sandiaga.

Sandiaga menilai sosok Michael sangat konservatif, sehingga cocok untuk perusahaan investasi aktif seperti Saratoga. "Setelah 3 tahun mementori Michael, sama seperti saya dimentori Om William, kami angkat Michael menjadi direksi," jelas Sandiaga.

Ia menambahkan, setelah Saratoga melantai di bursa atau initial public offering (IPO) pada 2013, Sandi mulai menyiapkan Michael menjadi penggantinya di Saratoga.

"Alhamdulillah RUPS tadi memberi mandat untuk dia (Michael) pimpin Saratoga ke depan. Saya bangga dan bersyukur karena kunci kesuksesan CEO adalah bagaimana menyiapkan pengganti. Insya Allah," katanya.

Sebelumnya, Michael memberikan apresiasi atas keputusan Sandiaga Uno dan mengucapkan selamat dan terima kasih atas pencapaian Saratoga selama di bawah kepemimpinan Sandiaga.

"Saratoga siap menyongsong era baru dan terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan investasi aktif dan terus berusaha menciptakan nilai tambah yang optimal bagi pemangku kepentingan," kata Michael.

Sandi melepas berbagai jabatan di beberapa perusahaannya termasuk Saratoga, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto.

(hen/dnl)
http://finance.detik.com/read/2015/06/10/164321/2938736/68/kisah-sandiaga-uno-serahkan-takhta-saratoga-ke-cucu-pendiri-astra

0 komentar:

Untung Rp 803 Miliar, Begini Gurita Bisnis Sandiaga Uno

00.22 Unknown 0 Comments

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi milik Sandiaga S. Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) beberapa hari lalu mengumumkan kenaikan laba bersih yang fantastis. Laba 2014 tumbuh 226 persen dari laba 2013 menjadi Rp 803 miliar. Pertumbuhan bisnis itu ditopang oleh pertumbuhan kinerja investee (perusahaan yang diberi modal) Saratoga.

Sandiaga yang menjabat sebagai Presiden Direktur Saratoga mengatakan, perusahaannya akan terus memperkuat portofolio investasinya di sektor infrastruktur, konsumer, dan sumber daya alam. “Sepanjang tahun lalu, Saratoga mempertimbangkan lebih dari 100 peluang investasi, cukup stabil dibandingkan peluang yang masuk tahun sebelumnya,” kata orang terkaya ke-37 Indonesia tahun 2013 versi Forbes, ini.

Fokus Saratoga untuk berburu laba dari sektor infrastruktur dan konsumer tercermin pada investee yang dipilihnya. Berikut ini beberapa investee Saratoga:

Sektor konsumer
1.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Saratoga memiliki investee PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), perusahaan konsumer otomotif terintegrasi. Perusahaan ini berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 16 persen menjadi Rp 16,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 487 miliar. Pencapaian ini disertai oleh provisi yang konservatif di sektor bisnis pembiayaan dari MPMX.

2.PT Gilang Agung Persada
Untuk meningkatkan porsi investasi di sektor konsumer, tahun lalu Saratoga membenamkan investasinya di PT Gilang Agung Persada (GAP) dengan membeli 4,17 persen saham perusahaan busana tersebut. Nilai investasi yang ditempatkan sebesar US$ 5 juta.

Sektor infrastruktur
1.PT Lintas Marga Sedaya
Di sektor infrastruktur, investee Saratoga yakni PT Lintas Marga Sedaya yang memiliki konsesi jalan tol Cikampek – Palimanan sepanjang 116 kilometer telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pekerjaan konstruksi. Proyek tol ini ditargetkan beroperasi sebelum libur Lebaran tahun ini.

2.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
Di bisnis menara telekomunikasi, investee Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), berhasil mencatat EBITDA Rp 2,7 triliun pada tahun 2014, atau naik 23 persen dibanding tahun lalu.

3.PT Medco Power Indonesia
Di bisnis pembangkit listrik, PT Medco Power Indonesia (MPI), perusahaan pembangkit listrik yang fokus pada sumber terbarukan, berhasil mendapatkan pembiayaan sebesar US$ 1,17 miliar untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Geothermal Sarulla berkapasitas 330 MW pada 2014.

Sektor sumber daya alam
1.PT Tri Wahana Universal
Perusahaan investee di bidang penyulingan minyak ini berhasil meningkatkan produksi rata-rata harian dari 8.736 barel minyak per hari (bph) menjadi 13.976 bph. Tri Wahana juga mencatat penjualan sebesar Rp 6,1 triliun sepanjang 2014 atau naik 69 persen dari 2013.

2.PT Provident Agro Tbk
Selain itu, PT Provident Agro Tbk (PALM), perusahaan investee di bidang perkebunan kelapa sawit berhasil mencatatkan laba Rp 168 miliar pada kuartal III 2014 didorong oleh rata-rata umur perkebunan yang telah mencapai usia produktif, yakni 7 tahun.

3.PT Trimitra Karya Jaya
Sesuai dengan pandangan jangka panjangnya terhadap komoditas logam bernilai tinggi, pada 31 Desember 2014 Saratoga mengakuisisi 80 persen saham PT Trimitra Karya Jaya yang memiliki 25,7 persen saham di proyek tambang emas dan tembaga.

4.PT Adaro Energy Tbk
Di sektor batu bara, PT Adaro Energy, Tbk. (ADRO) sepanjang 2014 mampu menghadapi situasi bisnis batu bara yang penuh tantangan. Dari produksi batu bara Adaro yang mencapai 56,2 juta ton, ADRO berhasil mencatatkan pendapatan senilai US$ 3,3 miliar dengan laba bersih US$ 183,5 juta.

EFRI RITONGA
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/04/01/090654545/untung-rp-803-miliar-begini-gurita-bisnis-sandiaga-uno

0 komentar:

Prabowo Optimistis Jiwa Pengusaha Sandiaga Uno Mampu Tandingi Ahok

00.16 Unknown 0 Comments

Metrotvnews.com, Jakarta: Sandiaga Uno diklaim mampu menyaingi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jiwa pengusaha yang dimiliki Sandiaga dapat menuntunnya menjadi pemimpin hebat.

"Sandiaga Uno belum tentu kalah lawan Ahok. Ganteng, kaya, dan bersih. Dia pasti mengabdi demi rakyat karena sudah kaya. Dia juga sudah dikenal masyarakat. Dipoles sedikit saja sudah jadi," kata anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (22/9/2015).

Menurut Prabowo, jiwa pengusaha menuntun Sandiaga untuk selalu berpikir realistis. "Jangan salah, justru orang-orang yang punya basic pengusaha gampang menjadi leadership dalam pemerintahan, dan cara berpikir mereka lebih realistis," ujar Prabowo.

Misal, lanjut Prabowo, pengusaha akan lebih efektif merencanakan anggaran untuk proyek. Hal itu berbeda dengan pemerintahan sekarang yang lebih senang bermain proyek. "Kalau mereka (pengusaha) maunya proyek sedikit-sedikit, tapi efektif," katanya.

Prabowo membantah latar belakang pengusaha selalu berorientasi pada bisnis. "Oh enggak, tadi kembali lagi kita memang mencari orang yang sudah kaya. Kalau sudah kaya otomatis mereka enggak mencari bisnis-bisnis lagi," ujarnya.
FZN 
http://news.metrotvnews.com/read/2015/09/22/172550/prabowo-optimistis-jiwa-pengusaha-sandiaga-uno-mampu-tandingi-ahok
 

0 komentar:

Adhyaksa Didukung Jadi Cagub DKI, Ini Komentar Sandiaga Uno

13.42 Unknown 0 Comments

JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault didukung sejumlah tokoh dan artis maju dalam Pilgub DKI 2017.

Menanggapi hal itu, politikus Partai Gerindra yang juga bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat atas didaulatnya Adhyaksa sebagai Cagub DKI.

"Saya ucapkan selamat dan semoga sukses untuk Pak AD (Adhyaksa Dault)," ujar Sandi -sapaan akrabnya- kepada Okezone, Senin (21/9/2015).

Saat ditanya kemungkinan menjadikan Adhyaksa Dault sebagai wakil gubernur mendampinginya, Sandi enggan berkomentar.

Seperti diberitakan, Forum Peduli Jakarta (FPJ) yang terdiri dari sejumlah tokoh publik dan masyarakat umum mendaulat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adhyaksa Dault sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Acara digelar di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, kemarin.

KH Wahfiuddin salah satu inisiator FPJ, mengatakan sosok mantan Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merupakan pemimpin alternatif yang komplit jika menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.
(sus)

http://news.okezone.com/read/2015/09/21/338/1217907/adhyaksa-didukung-jadi-cagub-dki-ini-komentar-sandiaga-uno

0 komentar:

Ahok Remehkan Sandiaga Salahuddin Uno, “Punya Program apa Dia?”

13.38 Unknown 0 Comments

Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal dengan nama panggilan Ahok mulai menyerang lawan-lawan politiknya. Ahok yang dikenal dengan cercaannya yang tajam ini bahkan tak tanggung-tanggung dalam berbagai kesempatan dalam mengeluarkan ucapan bahkan bernada mengancam.

Eramuslim.com – Ahok merendahkan pengusaha Muslim Sandiaga Salahuddin Uno. Pengusaha muda pribumi asli Indonesia yang sukses dengan Saratoga Capitalnya hingga dinobatkan menjadi salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia ini disebut Ahok tidak punya program yang jelas dan bisa diunggulkan. Ahok mengklaim jika warga Jakarta akan menilai calon gubernur yang maju dalam Pemilihan Gubernur Tahun 2017 melalui program-program unggulan.

“Itu yang saya bilang, Jakarta banyak orang menyatakan diri untuk maju jadi gubernur. Orang Jakarta akan menilai kalau jadi gubernur, dia (Sandiaga Uno) punya program apa? Apa yang pengen dia perbaiki? Apa yang belum Ahok kerjakan dan ada enggak ide lebih bagus, lebih hebat dari yang Ahok lakukan, orang akan menilai itu,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta (17/9).

Menurutnya, Sandiaga Uno yang selama 5 tahun terakhir tidak pernah putus dari Tahajud, sholat Dhuha, dan puasa Daud ini belum memiliki latar belakang sebagai pejabat.
“Tergantung masyarakat nilainya. Ya dia ( Sandiaga Uno) kan belum pernah jadi pejabat,” ujar Ahok
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur yang kejatuhan amanah sebagai Gubernur DKI gegara Jokowi jadi presiden (yang tertukar) itu mencontohkan, banyak pejabat yang memiliki latar belakang sebagai aktivis, komentator, namun setelah jadi pejabat, kinerjanya tidak seperti yang diharapkan. Untuk itu, lanjut Ahok, warga diharapkan dapat melihat rekam jejak calon pimpinannya.

“Kan banyak aktivis, komentator, aktivis 98, aktivis 66 hebat-hebat semua, setelah jadi pejabat menurut lo gimana?! Enggak tau,” kata Ahok.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan kesiapan menghadapi Ahok di Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun hingga saat ini Gerindra belum menentukan siapa kadernya yang akan maju sebagai DKI 1.

“Saya rasa sebagai tokoh muda yang ingin adanya perubahan jadi saya harus siap,” kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9).

Menurut Sandi, sapaan akrabnya, Jakarta sebagai kota megapolitan harusnya mampu mendulang sukses dan menjadi kota yang patut dicontoh oleh siapapun, termasuk kota lain di luar negeri.
“Apa saja mengenai Jakarta akan menarik, karena ini metropolis yang mengpresentasikan ekonomi 16 se-dunia, akan menjadi langkah yang bagus jika pemimpin Jakarta-nya bagus,” imbuhnya.

Dalam sejarahnya, Jakarta adalah Benteng Islam. Sebab itu sangat tidak layak, kampung Islam ini dipimpin oleh pendatang, bukan pribumi, yang tidak mengerti halal haram, jauh dari wudhu, dan sebagainya. “Kagak ade berkahnye!”, demikian kate orang Betawi. (rd)

http://www.eramuslim.com/berita/nasional/ahok-remehkan-sandiaga-salahuddin-uno-punya-program-apa-dia.htm#.VgBohZdSJyw

0 komentar:

Gerindra Siapkan Sandiaga Uno Lawan Ahok di Pilgub DKI 2017

22.04 Unknown 0 Comments

Metrotvnews.com, Jakarta: Partai Gerindra berencana mengusung Sandiaga Uno untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan rencana mengusung Sandiaga Uno dilakukan untuk menyangingi Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama yang dipastikan kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Ya, dia (Sandiaga Uno) kan pengurus DPP kita. Setuju saja kan dia bagus orangnya, pintar, cerdas, enggak kasar dan muda. Ahok kalah cerdas dan kalah santun. Dia kasar, menyakiti banyak orang," ujar Taufik, Senin (7/9/2015).

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya akan mengajukan Sandiaga Uno kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia yakin, Sandiaga Uno akan dapat menyaingi Ahok. "Belum (diomongin), belum dimajukan ke Pak Prabowo. Kemungkinannya besar. Salah satu yang dipertimbangkan itu. Jadi dari kita (bawah) baru disampaikan ke Pak Prabowo," terangnya.

Pada 8 April lalu Sandiaga Uno dilantik menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Sandiaga juga telah melepaskan jabatan direktur di PT Adaro Energy Tbk dan Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Pengusaha berusia 45 tahun itu diketahui sempat dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-37.
YDH
 
http://news.metrotvnews.com/read/2015/09/07/166629/gerindra-siapkan-sandiaga-uno-lawan-ahok-di-pilgub-dki-2017

0 komentar:

Golkar Siapkan Tiga Nama untuk Saingi Ahok Jadi Cagub DKI

21.59 Unknown 0 Comments

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golongan Karya menyiapkan beberapa nama untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada 2017 mendatang. Golkar menyiapkan sosok yang kuat untuk menyaingi nama-nama yang saat ini mulai bermunculan.

Ketua Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Zainuddin menyebut ada tiga nama yang dinilai pantas untuk diusung meski belum resmi dibahas.

"Ada tiga nama yang cukup berpotensi diusung yakni Tantowi Yahya, Azis Syamsuddin dan Idrus Marham," kata Zainuddin, pada Kamis (10/9).

Tantowi saat ini adalah anggota Komisi I DPR. Ia adalah salah satu juru bicara partai beringin. Sementara Aziz adalah Ketua Komisi III (hukum) DPR.

Idrus Marham saat ini adalah salah satu tokoh utama di Partai Golkar. Meski tak duduk di DPR, Idrus adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie.

Zainuddin menambahkan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga ketiganya berpotensi untuk dicalonkan. Selain muda dan punya kemampuan, ketiganya juga punya rekam jejak yang baik.

Namun, Zainuddin mengatakan partainya harus berkoalisi dengan partai lain karena tidak memiliki banyak kursi di DKI Jakarta. Menurutnya, sudah ada partai yang mau diajak berkoalisi tapi dirinya enggan menyebutkan partai apa saja.

"Kami sudah ada pembicaraan serius mengarah ke situ. Satu dua partai bisa saja berkoalisi. Tapi belum bisa dibeberkan karena belum dipastikan, yang paling penting sejalan dengan visi misi," katanya.

Saat ini setidaknya ada dua nama yang mulai muncul untuk jadi peserta Pilkada DKI. Gerindra memunculkan nama Sandiaga Uno, pengusaha sekaligus kader Gerindra yang belum lama bergabung.

Rencananya, Sandiaga Uno akan disandingkan dengan politikus Partai Keadilan Sejahtera Triwisaksana. Namun, ketika dikonfirmasi, Triwisaksana belum bisa memastikan hal tersebut.

Selain Sandiaga Uno, nama Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menyatakan akan maju. Ahok memang belum punya partai pengusung, namun Ahok punya relawan Teman Ahok yang terus menggalang dukungan.

Mereka menargetkan mengantongi 1 juta KTP untuk bekal Ahok maju sebagai calon perorangan.

http://www.cnnindonesia.com/politik/20150910180354-32-77962/golkar-siapkan-tiga-nama-untuk-saingi-ahok-jadi-cagub-dki/

0 komentar:

Newsmaker Interview: Sandiaga Salahuddin Uno

21.53 Unknown 0 Comments

It's fair to say that the 1997-98 Asian Financial Crisis changed Sandiaga Uno's life, and his fortunes.
At the time, he was Executive Vice President at a firm in Canada, but the crisis saw the company go into bankruptcy and he lost his job. So, the Wichita State University and George Washington University graduate decided to return to his homeland and set up on his own.

In 1997, the 43-year-old co-founded PT Recapital Advisors, and in 1998 he co-founded Saratoga Capital, which today is one of Indonesia's largest investment firms. This success has made him a prominent success story, and in 2011, Forbes Magazine listed him as one of the country's richest men, with a net worth of almost $800 million. AmCham Indonesia sat down with the accessible tycoon recently to discuss the current economy and prospects for the country.

AmCham: What do you think about the issue of protectionism here? As an Indonesian businessman, do you receive any special privileges?

Sandiaga: We have to understand that multilateral trade is good because it can open up more jobs and drive economic growth. The issue is, every country still has a tendency toward trade protection. I think this has to be stopped while keeping a fair trade system. In my opinion, Indonesia is one of the countries most open for investment, despite the wishes of the government and local businesses to secure a larger domestic stake. But the new mining law, for example, is very progressive and attractive to foreign investment. Indonesia is keen to attract more investment because investment and domestic consumption are the main drivers of our economic growth; it is hard to count on exports.
Because domestic consumption is strong, Indonesia relies on consumer goods and services investment to come to Indonesia. I realize that investors may hear different things political sound bites about us moving toward protectionism - but I think investors must be very smart in recognizing what the real policy is and what is just a sound bite playing to the political gallery. Indonesia is a newly- democratized country, and now we have deal with parliament and some factions of society who are always sentimental about protecting Indonesian interests and assets. If you can find good local partners in Indonesia, you will see that the government works very hard to help the investment climate. Protection that comes from government officers is just political sound bites. Even in the US, some politicians talk about Buy America, or closing borders for imports from China. I think that's the reality of today.

We have to understand that when government officers make a statement, they occasionally have to serve their political affiliations. For example, what is happening now, the imported meat quota scandal. The public knows that there is a political agenda behind it, but if we take a look at the master policy, it's very open, although implementation varies from time to time.
As a local businessman, I don't feel like I receive any special treatment.

Longer term, who will be the winners and losers doing business in Indonesia?
There is no guarantee that Indonesian business will win in the future. I think it depends on how far companies can adapt to local change, to the dynamics of the Indonesian market. If companies that now have a large chunk of the market fail to adapt, they may lose out, whether they are foreign or local investors. At the end of the day, the government will see which investments can really spur economic growth.

Is Indonesia on track to be ranked seventh in the world in terms of GDP in 2030, as predicted by research firm McKinsey?
On a macroeconomic level, it is. We have recorded impressive macroeconomic indicators, even better than India. But I will give a yellow alert to infrastructure development and a red light alert to bureaucracy reform. These are factors that will influence whether we will achieve this. We need good quality development. Without improvement in these two sectors, we will see overheating, economic growth will be inefficient and Indonesia will be caught in a middle-income trap.

How do you keep your business growing when political interests sometimes take precedence over business interests?
Saratoga's core interests are natural resources, energy, infrastructure and consumer goods. We have been in the business for 15 years and have seen growing investor trust and we are looking at the possibility of an IPO this year. I have found it difficult to ignore all the political noise because it is everywhere, but then again, as I said, I can differentiate what is noise and what is real policy. Saratoga has a long-term business commitment, not an every-five- years commitment.
I don't get involved in politics. It is important for me to minimize the effect of democratization as we experience it now in Indonesia. I do not worry about political noise. You will find it everywhere, not only in Indonesia. But it is very important for Indonesia to keep the noise at a level that doesn't disturb business activity.

http://www.amcham.or.id/interviews/3861-newsmaker-interview-sandiaga-salahudin-uno

0 komentar:

Sekelumit Kisah Ibu Mien Uno, Disampaikan Apa Adanya

21.42 Unknown 0 Comments

Sumber: http://www.granslive.com/#!/videos/eDikInzeoIg

0 komentar:

Indonesia Investor Says Consumer Spending to Surge

21.30 Unknown 0 Comments

JAKARTA—Despite a recent fall in Indonesia's growth rate, the country's consumers continue to splurge like never before and are likely to continue this year as the run-up to national elections fuels spending, said Sandiaga Uno, one of the country's top investors.

The chief executive of PT Saratoga Investama Sedaya said that even though gross domestic product growth slowed in the first quarter because of lower corporate spending, Indonesian consumers are showing no signs they are spooked yet.

Saratoga Investama is planning an initial public offering "soon" to raise money for more acquisitions, he said. Meanwhile, its consumer-facing companies, like PT Mandala Airlines, which it manages with its affiliate private-equity fund Saratoga Capital, are going ahead with their expansion plans. Saratoga currently manages around $2 billion, which it has invested in 15 companies.

"We saw it in 2003 and we saw it in 2008, elections are good for business," as millions of dollars are spent on campaigning across the archipelago, he said in an interview. "You see a lot of money is pumped into the system and the consumption goes up."

To better target Indonesia's optimistic middle class, low-cost carrier Mandala plans to more than triple its fleet to 25 aircraft by the end of 2015 from only seven today. That will mean orders of close to $1.6 billion for Airbus, the European Aeronautic Defence & Space Co. unit, he said.

Mandala is also expanding into new routes. Mr. Uno said it just got approval to start flights to Hong Kong, which next month will become Mandala's fourth international destination after Singapore, Bangkok and Kuala Lumpur. The daily flights will be targeting middle-class vacationers looking for a quick weekend away, he said.

First-quarter GDP figures suggested Indonesia's corporations aren't as optimistic. A slowdown in investment in capital goods pushed Indonesia's GDP growth down to 6.02% in the three months ended March 31, the slowest rate in more than two years.

Lower commodity prices, less-aggressive monetary policy, rising wages and an expected rise in government-controlled fuel prices have all combined to convince corporations to invest less this year, said Credit Suisse in a report this week. It cut its forecast on Indonesia's GDP growth this year to 5.7% from 5.8%. The last time Indonesia's economy expanded less than 6% was in 2009.
"Our analysis suggests the big investment boom in Indonesia has come to an end," said Santitarn Sathirathai, a Credit Suisse analyst based in Singapore.

Still, Saratoga thinks consumer-driven sectors continue to do well. Its other companies serving Indonesia's middle class, including motorcycle distributor PT Mitra Pinasthika Mustika and cellular-tower company PT Tower Bersama Infrastructure Group, are optimistic that there will be no slowdown in domestic demand this year, Mr. Uno said.

"Domestic demand is still very robust and it is the pillar of the Indonesian economy," he said.
Banking is one of the consumer sectors Saratoga is looking at closely, said Mr. Uno. Saratoga is already bidding close to $400 million for around 40% of PT Bank Bukopin, Indonesia's 16th largest bank in terms of assets, according to people familiar with the negotiations.
Mr. Uno said he couldn't comment on that deal, but said he expects to have one or two more acquisitions this year.

http://www.wsj.com/articles/SB10001424127887324659404578500690796063654

0 komentar:

Sandiaga Salahuddin Uno Sukses Kerena Ilmu

01.56 Unknown 0 Comments


“Sukses itu relatif, tapi pasti berorientasi pada kebahagiaan. Dan ingat kesuksesan itu harus dijemput, karena ia tidak datang dengan sendirinya” (Sandiaga S Uno), papar beliau saat menjadi pembicara di RitzCarlton.

Pertama kali mendengar nama beliau ketika menyandang gelar mahasiswa dan menggeluti manajemen dan bisnis. Nama beliau bahkan sering dikumandangkan ketika berbicara mengenai entrepreneurship. Kekaguman langsung mengarah kepada sosok pengusaha muda ini, terlebih karena beliau disebut-sebut sebagai salah satu orang tersukses diIndonesia.

Acara tahunan di Hotel Ritz Carlton bertajuk Investor Summit mempertemukan saya dengan sosok yang peramah ini. Kekaguman semakinmelesat naik tatkala beliau sebagai pembicara pada salah satu sesi di acara tersebut. Wow !!!, setidaknya kata tersebut mewakili rasa kagum tatkala beliau bercerita perjuangannya hingga sekarang. Beliau sering mengatakan bahwa sosok Ibu yang membuatnya bisa seperti sekarang ini, dukungan istri yang tak pernah lekang oleh waktu sejak saat mereka merintis karir hingga sekarang. Beliau pernah mengatakan seperti ini “Seperti mama, dia selalu membuatku selalu bahagia. Mungkin karena itu, aku selalu tak bisa lepas dari kedua wanita ini di dalam hidupku”. Oleh karena itu saya mencoba mendeskripsikan profil beliau dalam tulisan sederhana ini yang kemudian dikaitkan dengan tipe kepemimpinan.

Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno, atau sapaan akrabnya  di twitter adalah Pak Sandi atau mas Sandi. Beliau lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969 (umur 42 tahun) dan sekarang  sebagai pengusaha terkenal asalIndonesia. Beliau lahir di daerah Riau karena sang ayah kala itu tengah bekerja di perusahaan Caltex di daerah tersebut. Selama kurun waktu 10 tahun, sang ayah bekerja di perusahaan asing itu.

Beliau kecil dididik dalam lingkungan keluarga yang mengajarkan sisi keagamaan dan kedisiplinan yang kuat. Salah satu yang ditonjolkan di dalam keluarganya adalah kesopanan dan etika yang sangat dijunjung tinggi, terlebih lagi dari sang ibu, Mien Uno. beliau menikah dengan Nur Asia dan memiliki dua orang putri dan satu orang putra yang kemarin baru terlahir.

 Sosok beliau ternayat memiliki hobi bermain bola basket dan pernah menjadi Manajer untukTimNasionalBolaBasketPutriIndonesiapadaSEAGames 2005 diManila, Filipina.  Kesukaannya pada basket banyak membantu dalam kesuksesan bisnisnya saat ini. Beliau mengatakan bagaimana basket tidak hanya membutuhkan stamina—yang kelak membantunya agar tetap perkasa kendati didera kerugian– namun juga kerjasama tim dan kepemimpinan yang baik. “Dalam basket harus pula dibuat strategi bermain cantik,”kata Sandi yang selalu menjadi guard karena tubuhnya yang tak terlalu tinggi. Ini berarti dialah yang mengatur permainan dan strategi yang diterapkan.

Pendidikan
Sekitar tahun 1970-an, Sandiaga Uno pindah meneruskan sekolah ke Jakartabersama anggota keluarga lainnya. beliau kecil mengenyam pendidikan di SD PSKD. Setelah itu, ia melanjutkan ke SMP Negeri di Jakarta dan sebuah SMA Swasta Katolik di kotayang sama. Beliau mendapat gelar Bachelor of Business Administration dengan predikat summa cum laude dari Wichita State University pada tahun 1990. Setelah lulus, ia tak lantas kembali ke tanah air karena langsung melanjutkan pendidikan Master of Business Administration di The George Washington University, Washington di negeri Paman Sam. Pada tahun 1992, beliau berhasil meraih gelar Masters of Business Administration dari George Washington University. Beliau lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00

Organisasi dan karir
            Pada tahun 1993 Sandiaga Uno bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan. Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Beliau pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Beliau pulang keIndonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, beliau kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha. Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya.

Kemudian Sandiaga Uno mendirikan Saratoga Capital, sebuah perusahaan investasi yang didirikan bersama Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998. Saratoga Capital berkonsentrasi dalam bidang sumber daya alam dan infrastuktur. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Saratoga Capital dan juga pimpinan di beberapa perusahaan antara lain PT. Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar diIndonesia, PT. Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk., perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Ia juga salah satu pendiri PT. Recapital Advisors, sebuah perusahaan pengelola aset yang didirikan pada tahun 1997 bersama teman sekolahnya, Rosan Roeslani.
Saat ini Sandiaga menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Pendiri AKSI (Asosiasi Kewirausahaan SosialIndonesia). Sandiaga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha MudaIndonesia(BPP HIPMI) periode 2005-2008. Sejak 2004 sampai September 2010 ia aktif di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), terakhir sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi.

Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines. Maka tak salah tahun 2011 kemarin , Forbes kembali merilis daftar orang terkaya diIndonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.

Kharismatik atau pemimpin transformasional ?
Kalau misalnya kita melirik teori, kharisma diartikan keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu.
Maka menurut saya Sandiaga Uno adalah tipe pemimpin karismatik, beliau memilki daya penarik yang sangat besar seolah-olah mempunyai kekuatan gaib (jangan dilihat dari segi kekayaan, kesehatan, ataupun ketampanan dan lainnya)., karena itu ia mempunyai pengikut yang jumlahnya juga besar, terlebih dari kalangan pemuda. Terlebih kepada sifat ramah dan kesederahaan beliau yang ditunjukkan dari media sosial seperti twitter. Beliau bahkan tak segan membalas satu per satu tweet dari followers-nya, termasuk tweet saya. Selain itu, Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin itu.

Di sisi lain, Nurkholis (2003) mengungkapkan bahwa seorang pemimpin karismatik mempunyai tujuh karakteristik kunci antara lain percaya diri, memiliki visi, memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan visi, memiliki pendirian yang kuat terhadap visinya. Saya pikir Sandiaga Uno memiliki ini, hal itu terbukti dari visi beliau untuk mennjadikan proporwi wirausaha diIndonesiahingga mencapai 15% dan dilakukannya dengan menggalakkan program Indonesia Setara. Program ini sebagai gerakan untuk membangun mindset percaya diri bahwaIndonesiabisa dan mampu berprestasi untuk kemajuan bangsa. Langkah awal yang dilakukan adalah fokus pada bidang yang terkait sosial ekonomi, kewirausahaan, dan pendidikan. Beliau selalu menginisiasi ide memadukan wujud kepedulian pada aktivitas sosial dengan kesehatan melalui program berbagai program, salah satunya adalah amal ”Berlari untuk Berbagi”. Program amal ”Berlari untuk Berbagi” itu diwujudkannya dengan mengikuti lomba lari marathon 42 km. Pada kesempatan itu, ia mengajak seluruh kolega dan masyarakat melalui dunia maya untuk ikut berpartisipasi pada program amal itu. Deskripsinya, untuk setiap kilometer ia berlari, maka masyarakat dapat menyumbangkan Rp10 juta ke yayasan yang mereka pilih sendiri. Ini adalah salah satu buki pemimpin inovatif yang tak pernah kehabisan akan ide.

Apa yang dilakukan beliau jelas merupakan sumbangsih baru bagi perkembangan dinamika bisnis dan sosial kemasyarakatan. Seperti yang dijelaskan oleh George Bernard Shaw dalam buku The Power of Unreasonable People, yang ditulis oleh John Elkington dan Pamela Hartigan, orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable) ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan salah satu orang istimewa itu adalah Sandiaga Uno. Beliau berbeda halnya dengan pengusaha lain yang mungkin hanya menanti infrastruktur sosialnya ada terlebih dahulu, baru kemudian ia bergerak, maka beliau  berusaha melangkah lebih dahulu dengan berinisiatif membangun sendiri infrastruktur sosial tersebut. Inilah pemimpin yang sesungguhnya.

Pertanyaanya kemudian, apakah beliau juga termasuk pemimpin yang transformasional ? Saya sedikit susah untuk mendeskripsikan hal ini dikarenakan untuk menelaahnya harus perpespektif dalam organisasi sedangkan saya sendiri belum pernah menjadi rekan organisasi beliau. Namun kalau ditinjau secara kasat mata, maka beliau juga termausk dalam kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau anggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa merasa ditekan atau tertekan.

Berdasarkan “Improving Organizational Effectiveness Through Transformasional Leadership”, Bass dan Avolio  menyebutkan bahwa kepemimpinan transformatif mempunyai empat dimensi, yaitu sebagai idealized influence (membuat para pengikutnya mengagumi, menghormati, dan sekaligus mempercayainya), sebagai inspirational motivation (motivasi inspirasi). sebagai intellectual stimulation (mampu menubuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan),  sebagai individualized consideration (mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan bawahan dan secara khusus mau memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan dan pengembangan karir). Keempat dimensi ini menuruut saya dimiliki oleh Sandiaga Uno, pengaruhnya yang kuat kepada organisasi yang dipimpinnya, apalagi motivasi inspirasinya tidak perlu dipertanyakan lagi, begitupula dengan individualized consideration yang bukti kecilnya bisa kita lihat dari tanggapan-tanggpan arif beliau terhadap twit-twit dalam media sosialnya. Hal inilah juga yang mendasari organisasi atau perusahaan yang dibawahinya terbilang sukses.

Kelemahan Sandiaga Uno
Secerdas-cerdasnya Sandiaga Uno, tak pelak dari kelemahan yang dimilikinya. Entah itu dari dalam dirinya sendiri ataupun yang terkontaminasi dengan lingkungannya. Namun untuk melihat sisi kelemahan beliau adalah hal tersulit, mengingat saya juga tidak banyak mendalami kehidupan beliau sendiri. Namun berdasarkan sumber-sumber tertentu bahwa beliau orangnya sangat perfeksionas waktu menduduki bangku sekolahan. Memang ada positif dan negatifnya, hal ini yang menyebabkan beliau sekarang begitu banyak bergaul dengan banyak kalangan, ini terlebih karena rasa bersalahnya. Sewaktu sekolah hingga kuliah, ia hanya benar-benar berkutat pada diktat-diktat. Beliau seperti komputer. Belajar terus, tidak mengenal lingkungan, hingga melupakan jaringan. Begitulah kehidupannya begitu mengalir. Ia memang selalu berusaha untuk meraih kesempurnaan, itu yang selalu dikatakannya. Tapi tidak di dunia imajinasinya. Dari sumber referensi beliau pernah mengatakan seperti ini “Selalu ada keinginan untuk melakukan hal yang dianggap melanggar aturan atau yang lurus-lurus saja. Bohong kalau aku bilang tidak pernah ada”.

Setiap manusia tidak ada yang sempurna, semua memiliki kelemahan tapi juga memiliki kelebihan. Tapi dari kelemahan itulah manusia diajari untuk belajar dari sesamanya. Bagaimanapun juga sosok Sandiaga Uno adalah salah satu daftar tokoh inspirasional saya untuk meniti masa depan. Semoga nikmat keehatan dan panjang umur serta kesuksesan selalu mengiringi langkah beliau bersama keluarganya.

Kembali mengutip kata-kata John Elkington dan Pamela Hartigan bahwa  Orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable) ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan sosok orang istimewa itu salah satunya adalah Sandiaga Uno.

http://aammanajemen.blog.com/2012/06/21/sosok-sandiaga-s-uno/
 

0 komentar:

Kebangkitan Hidup Sandiaga Uno

01.45 Unknown 1 Comments

https://muhfarraskorea.wordpress.com

Manis-pahit dunia kerja dikecap Sandiaga Uno pada usia muda. Mengawali karier sebagai karyawan, meraih puncak karier dalam waktu singkat, hingga diberhentikan dari pekerjaan nan mapan, mencipta arus balik hidup Sandiaga untuk menjadi pengusaha. Tahun 2008 ia dinobatkan menjadi ”Entrepreneur of The Year” dari Enterprise Asia untuk predikat pengusaha terbaik.

Pencapaian itu adalah buah dari pergulatan panjang. Namun, pria yang akrab disapa Sandi itu menyebut dirinya sebagai ”pengusaha kecelakaan”. Itu karena kiprahnya di dunia usaha dimulai tatkala kondisi karier dan keuangannya sedang terpuruk pada 1998.

Pria lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cumlaude itu mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Tahun 1991 ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif 4,00.

Kariernya terus melesat. Pada tahun 1994 ia bergabung dengan MP Holding Limited Group sebagai investment manager. Pada 1995 ia hijrah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan.

Namun, kariernya itu tak berlangsung lama. Krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Semua tabungan hasil jerih payahnya yang diinvestasikan ke pasar modal juga turut kandas akibat ambruknya bursa saham global.

Kembali ke Indonesia

Sandi kembali ke Indonesia dan menumpang di rumah orangtuanya, Henk Uno dan Mien R Uno, karena tidak mampu membayar sewa rumah. Situasi sulit ini sempat membuat ayah dua anak itu hampir putus asa.

Pergulatan batin dalam keterpurukan membuat Sandi berkeyakinan, menjadi karyawan membuat ia sulit memiliki kemandirian secara finansial. Pemikiran itu melandasi langkahnya untuk ”banting setir” dan menapaki dunia bisnis.

”Sebagai karyawan perusahaan, banyak hal dapat terjadi di luar kontrol kita. Apabila keadaan ekonomi memburuk, ada kemungkinan kita di-PHK (pemutusan hubungan kerja) meskipun kita memiliki prestasi di perusahaan itu,” tutur bungsu dari dua bersaudara itu.

Pada tahun 1997 ia mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Ia mempelajari seluk-beluk bisnis, antara lain dari William Soeryadjaya.

Pada 1998 Sandi dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usaha yang digarap meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.

Berbekal jejaring relasi dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi menjalankan bisnis itu. Usahanya menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu lantas dibenahi dan dikembangkan. Setelah pulih, aset perusahaan dijual dengan nilai tinggi.

Ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.

Pada tahun 2007 Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS. Pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS.

Sandi mengibaratkan dunia usaha seperti naik sepeda, yakni kerap jatuh-bangun. Hanya keberanian, optimisme dalam memandang masa depan yang membuka jalan untuk mendulang kesuksesan.

Baginya, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Dengan semangat itu, usaha yang digelutinya kini memiliki total karyawan 10.000 orang.

”Hidup harus punya target. Tanpa target, pencapaian akan sulit,” tutur pria yang menjabat Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu.

Dorong UMKM

Di bidang keorganisasian, pria penggemar olahraga basket ini pernah menjabat Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) periode 2005-2008. Selama masa kepemimpinannya, jumlah pengusaha yang tergabung di Hipmi meningkat dari 25.000 orang menjadi 35.000 orang.

Di mata koleganya, Sandi merupakan sosok inspirator bagi pengusaha muda yang minim pengalaman. Ketua Umum BPP Hipmi 2008-2011 Erwin Aksa menuturkan, Sandi gigih menanamkan prinsip bahwa pengusaha harus punya mimpi dan bekerja sepenuh hati.

Sandi juga sibuk sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Ia mempunyai obsesi meningkatkan jumlah pengusaha Indonesia dari 0,18 persen menjadi 5 persen dari total penduduk pada 2025.

Menurut ia, ada tiga masalah besar yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, dan pendanaan. Keprihatinan terbesarnya adalah nasib pengusaha kaki lima yang sering mengalami penggusuran hingga sulit meningkatkan kualitas SDM.

UMKM selama ini dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak. Namun, sektor itu mampu bertahan pada saat krisis dan menopang perekonomian negara selama sekitar 10 tahun. Belakangan, sektor UMKM menjadi pilar penciptaan lapangan kerja dengan kemampuan menyerap karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha.

”Kebijakan yang diperlukan adalah memberi ruang bagi UMKM. Upaya menolong mereka bukan dengan menggusur, melainkan membuat pasar baru untuk berusaha dan membuka akses pasar,” kata Sandi.

Meski senang berkecimpung dalam organisasi, ia mengaku belum tertarik untuk menduduki jabatan politik. Sandi menolak anggapan bahwa kesuksesannya saat ini merupakan jalan meretas karier politik.

”Yang diperlukan bangsa saat ini adalah pengusaha,” katanya.

http://visimandiri.blogspot.co.id/2008/09/kebangkitan-hidup-sandiaga-uno.html

1 komentar:

Tidak Harus Menunggu Semuanya Sempurna

10.36 Unknown 0 Comments


Untuk menjadi pengusaha, kita tidak harus menunggu semuanya sempurna. Perbaiki yang berlubang sambil by doing. Perusahaan sekelas Apple, Microsoft, HP, serta Google, memiliki satu kesamaan, mereka memulai bisnisnya dari garasi.Pada awalnya keempat perusahaan tersebut tidak mempunyai kantor. Mereka harus bekerja digarasi, setelah punya uang baru menyewa kantor, itu pun masih pindah-pindah. Begitu usaha membesar dan kas perusahaan ada, mulailah membeli tanah dan membangun kantor.

Apa jadinya jika Microsoft, Apple, HP, Google, memulai bisnis ketika sudah memiliki kantor. Apakah mereka akan ada seperti saat ini?
Keempat raksasa bisnis tersebut, melakukan apa yang bisa dilakukan sekarang. Kalau memang belum ada kantor ya mau bagaimana lagi? Bisnis harus tetap berjalan. Dalam bisnis jangan menunggu semuanya sempurna.

Sandiaga Uno dan Roeslan Perkasa Roeslani, memulai bisnis penasehat keuangan dengan bendera Recapital. Keduanya adalah teman SMA. Waktu itu Sandiaga Uno sudah jatuh tertimpa tangga. Ia sudah dua kali terkena PHK. Mau beli susu untuk anaknya saja harus dibantu orangtua. Sandiaga sendiri sudah tidak lagi berdiri dengan kepala tegak. Ia malu karena tidak bisa menafkahi istrinya. Pada masa yang berat seperti itulah, Sandiaga meminjam uang orangtuanya untuk menyewa kantor. Kantornya sangat kecil dan banyak warna pink di kantor tersebut, karena dulunya kantor itu adalah agency untuk model. Tempatnya pun kecil. Karena tidak nyaman dengan penampakan kantornya sendiri, Sandiaga kerap mengajak bertemu di lobi hotel. Ini terjadi agar klien lebih pecaya.

Namun jika kita lihat bisnis Sandiaga saat ini, Mungkin orang tidak akan percaya dengan kisah diatas. Kantor megahnya di Rasuna Said menjadi bukti bahwa bisnisnya bermain dalam Skala besar. Sandiaga masuk dalam 40 besar orang kaya di Indonesia. Bisnisnya banyak sekali dari perbankan, maskapai penerbangan, industri otomotif, batubara, dll.
Andai saja dulu Recapital, Apple, Microsoft, HP, Google menunggu semuanya sempurna, apakah mereka ada di posisi sekarang. Menunggu harus punya kantor yang bagus dulu, menunggu harus punya modal yang cukup dulu, menunggu harus punya relasi yang banyak dulu baru memulai usaha. Seperti kata orang bijak, ‘ jika Anda menunggu semua sempurna, maka Anda berada pada penantian yang panjang.

http://koombis.com/tidak-harus-menunggu-semuanya-sempurna/

0 komentar:

Siapa Sandiaga Uno?

09.44 Unknown 6 Comments

Suatu hal yang biasa dan umum bagi siapa saja untuk mengenal lebih dekat tentang siapakah sang calon pemimpin DKI kelak. Mengingat betapa kompleksnya permasalahan di Ibukota yang bahkan saling tumpang tindih dan begitu sukarnya diatasi atau diberi jalan keluar yang berkeadilan.

Penulis sendiri sebenarnya sudah cukup mengenal siapa sebenarnya Sandiaga Salahudin Uno, atau lebih dikenal Sandiaga Uno yang sejak 1998 - 2000 namanya mencuat karena sejumlah surat kabar di Indonesia memberitakan anak muda ini malah membeli perusahaan-perusahaan yang bangkrut!


Cukup banyak para pemimpin dunia mengawali karier dari seorang wirausaha atau pengusaha yang berani mengambil resiko di tengah kesulitan. Sandiaga ibarat secercah harapan bagi siapa saja anak negeri, terutama warga Jakarta yang ingin perubahan yang bisa mengakomodir seluruh lapisan masyarakat.

Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969; umur 46 tahun[1]) adalah pengusaha asal Indonesia.[2] Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda.[1]

Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.[3] Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor.[3]Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain .[3] Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.[4]. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta [5].

Sandi Uno adalah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude.[1] Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990.[1] Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00 .[3]

Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994).[1] Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan.[6] Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.[3] Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut.[butuh rujukan] Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran.[3] Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, Sandi Uno kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha.[3]

Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani.[3] Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya.[butuh rujukan] Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.[3] Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.[3]

Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses menjalankan bisnis tersebut.[3] Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan.[butuh rujukan] Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan.[3] Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.[butuh rujukan] Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga.[3] Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.[3]

Pada 2005-2008, Sandi Uno menjadi ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).[6] Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.[6]

Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS, Pada 2007.[butuh rujukan] Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS.[4] Pada 2009 Sand masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes.[4] Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.[4]
Saat ini, Sandi Uno juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.[6]
  • PT Adaro Indonesia
  • PT Indonesia Bulk Terminal
  • PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
  • Interra Resources Limited
  • PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines.
Pada 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk[7][8]. Pada 18 April 2015, melalui Saratoga Investama Sedaya, ia mengambil alih 51 persen saham operator taksi PT Express Transindo Utama Tbk dari Grup Rajawali Corpora dengan nilai kesepakatan mencapai US$ 98,2 juta atau setara dengan Rp 1,26 triliun[9].

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpinan oleh Prabowo Subianto[10]. Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya[11].

Pendidikan


Sandi Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan.[butuh rujukan] Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian.[3] Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan.[butuh rujukan] Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.[3] Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target.[butuh rujukan] Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud.[3]

Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha.[12] Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju kesuksesan.[butuh rujukan] Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.[12]

Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan.[12] Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.[12]

Menurut Sandi Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai.[12] Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin.[12] Sandi Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi.[butuh rujukan] Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.[12]

Kewirausahaan dan UMKM

Kewirausahaan, menurut Sandi Uno, adalah sebuah pola pikir.[butuh rujukan] Kewirausahaan seperti menjadi sebuah ide yang menyebar luas terutama di kalangan anak muda. Sandi Uno melihat bahwa anak muda memiliki sikap dinamis dan penuh gairah atau semangat. Dinamisme dan semangat itu pada gilirannya akan membuat masa depan dunia wirausaha di kalangan pemuda menjadi lebih cerah. Menurutnya, kombinasi antara kerja keras (working hard), kerja cerdas (working smart) dan serta bermain sungguh-sungguh (playing hard) semakin bergeser dari tren musiman menjadi gaya hidup.[butuh rujukan] Bagi Sandi, kalau keadaan ini terus berlangsung bahkan terus ditingkatkan, dapat dipastikan bahwa prospek bisnis dan perekonomian Indonesia juga makin cerah.[13]

Namun, menurut Sandi Uno, masih ada kesalahpahaman mengenai konsep kewirausahan itu sendiri.[14] Pertama, kebanyakan pemuda masih menganggap bahwa kewirausahaan adalah sesuatu yang mudah.[butuh rujukan] Menurutnya, kewirausahan bukan selalu berarti harus meninggalkan sebuah pekerjaan dan membuka kerja sendiri.[14] Meskipun menjadi seorang pekerja (karyawan), seseorang masih bisa memiliki jiwa wirausaha.[butuh rujukan] Bagi Sandi Uno, wirausaha adalah sebuah pola pikir yang terus menghasilkan kreativitas dan inovasi.[14] Kewirausahaan memang memiliki visi yang baik, tapi tidak tergantung pada tempat kerja.[14] Jadi seorang wirausahawan tidak terbatas hanya pada lokasi atau status dan posisi di tempat kerjanya.[14]

Kedua, beberapa contoh wirausahawan memang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.[butuh rujukan] Seharusnya, menurut Sandi Uno, sudut pandang diarahkan kepada kesuksesan mereka dalam mengembangkan usahanya dan bukan pada latar belakang pendidikan para orang sukses tersebut.[14] Kewirausahaan mengharuskan adanya kebijaksanaan, bukan intuisi yang buta.[14] Menurutnya, kewirausahaan bukan bertujuan untuk menjadikan orang kaya, tetapi menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik.[butuh rujukan] Terakhir, kewirausahan adalah bukan untuk diri sendiri.[14] Kewirausahan adalah tentang kerjasama dengan orang lain.[butuh rujukan] Kewirausahaan juga berbicara tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain.[14]

Bagi Sandi Uno, kewirausahaan bertentangan dengan konsep keberuntungan.[14] Sandi Uno menyatakan bahwa orang yang bergantung pada keberuntungan akan selalu menanti keberuntungan itu datang.[butuh rujukan] Sementara, menanti hanya akan membuat seseorang menjadi miskin.[14]
Menurutnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pelaku mayoritas ekonomi Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.[15] UMKM seharusnya diperhatikan secara lebih serius.[15] Bagi Sandi Uno, kendala pada UMKM akan sangat mengganggu perekonomian bangsa ini.[15]

Dalam hal pengelolaannya, menurut Sandi Uno, ada tiga masalah besar yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, dan pendanaan.[15] UMKM dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak.[15] Namun, sektor tersebut terbukti mampu bertahan pada saat krisis dan menopang perekonomian negara selama lebih sepuluh tahun terakhir ini.[15] Sandi Uno menyatakan bahwa sektor UMKM seharusnya ditegaskan kembali sebagai pilar penciptaan lapangan kerja.[15] Selama ini, menurut Sandi Uno, jiwa kewirausahaan telah membuktikan bahwa UMKM mampu bertahan dan mampu memekerjakan karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha.[3]

Pada Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang berlangsung di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, 5-7 April 2013, ia terpilih sebagai ketua umum PRSI, menggantikan ketua yang lama, Hilmi Panigoro. Sebelumnya pada saat kepengurusan Hilmi Panigoro, Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Ketua PRSI [16]. Sandiaga Uno bergabung juga dengan Partai Gerindra http://news.detik.com/read/2015/04/08/125659/2881227/10/ini-alasan-sandiaga-uno-bergabung-dengan-partai-gerindra?9911012

Sumber: Wikipedia


Pada tahun 1495, Kerajaan Palasa (Sulawesi Tengah), kedatangan rombongan yang dipimpin Raja Amai dari Kerajaan Hulonthalangi. Tamu dari kerajaan tetangga ini, bertujuan untuk melamar Puteri Raja Palasa, yang bernama Owutango.
Puteri Owutango ternyata menerima lamaran ini, dengan persyaratan mempelai pria yaitu Raja Amai, beserta seluruh keluarganya harus menganut agama Islam.
Selain itu, ia juga meminta kepada Raja Amai menjadikan penduduk Kerajaan Hulonthalangi menjadi penganut agama Islam sepenuhnya, dimana semua semua adat bersumber pada Al-Qur’an (sumber : kekunaan.blogspot.com).
Raja Amai menyetujui persyaratan tersebut, bahkan sebuah masjid didirikan oleh Sang Raja, sebagai hadiah pernikahan. Masjid tersebut sampai sekarang masih berdiri, dikenal dengan nama Masjid Hunto Gorontalo.
Silsilah Keluarga Sandiaga Uno
Raja Amai dikalangan pemerhati sejarah, dikenal sebagai Penguasa Muslim pertama di daerah Gorontalo. Jejak Raja Amai mendirikan tempat ibadah, ternyata diikuti juga oleh anak keturunannya, yaitu Raja Botutihe.
Raja Batutihe yang merupakan Raja ke-10 Kerajaan Gorontalo, mendirikan Masjid Agung Baiturrahim, pada tahun 1728 M (sumber : wikipedia.org dan budisusilo85.blogspot.com).
Berdasarkan silsilah keluarga Uno, Raja Batutihe (Sultan Batutihe), memiliki putera bernama Imam Podeita. Imam Podeita memiliki putera bernama Bila. Bila memiliki putera bernama Unonongo (sumber :  erjeuno.blogspot.com).
Unonongo memiliki putera bernama Uno atau yang dikenal sebagai Mufti Guru Uno. Melalui Multi Guru Uno inilah, asal dari marga Uno di Gorontalo, dimana salah seorang keluarga dari marga ini adalah Razif Halik Uno (Henk Uno), yang merupakan ayah dari pengusaha muda nasional Sandiaga Uno (sumber :gorontalofamily.org).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan
1. Sandiaga Salahudin Uno, lahir di Rumbai (Pekanbaru) 28 Juni 1969. Ia adalah pengusaha asal Indonesia, mantan ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), periode 2005-2008.
Menikah dengan Noor Asiah, wanita asli betawi di karuniai dua orang anak, yakni : Anneesha Atheera Uno dan Amyra Atheefa Uno.
Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran, ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Ia bersama rekannya, mendirikan perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Perusahaan tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.
Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Di tahun 2011, Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta (sumber ; wikipedia.org).
2. Bersumber dari buku berjudul “30 Kesaksian Pengamal Dhuha” yang ditulis oleh Mamby Alice Syahputra (wartawan Majalah Islam Furqan). Sandiaga Uno diceritakan memiliki kebiasaan menjalani puasa senin kamis. Ia juga secara rutin melaksanakan shalat Dhuha pada setiap harinya (sumber : motivasiana.com).
3. Ibu dari Sandiaga Uno bernama Rachmini Rachman, atau lebih dikenal dengan nama Mien Uno. Mien Uno, adalah puteri dari pasangan R. Abdullah Rachman dan Siti Koersilah.
Mien Uno dikenal sebagai seorang pakar etiket dan pengembangan diri, sekaligus Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa. Adiknya bernama Prof Dr. Arief Rachman, merupakan Pakar Pendidikan di Indonesia, dan Guru Besar di Universitas Negeri Jakarta.
4. Di Gorontalo dikenal seorang Aulia yang bernama Raja Kilat (Ju Panggola). Menurut legenda, ia merupakan salah seorang penyebar Islam di daerah Gorontalo, dan memiliki kemampuan menghilang serta bisa muncul seketika, jika Gorontalo dalam keadaan gawat.
Ju Panggola masih terhitung keturunan Raja Amai, salah seorang anaknya yang bernama Puteri Otu menikah dengan Raja Walangadi (sumber :beautyhulondhalo.blogspot.co.id) , pada pernikahan ini menghasilkan 9 orang anak, yang salah satunya adalah Raja Botutihe, leluhur Sandiaga Uno.
http://kanzunqalam.com/2015/09/10/silsilah-sandiaga-uno-keturunan-raja-amai-pendiri-masjid-hunto-gorontalo/




6 komentar: