Anies-Sandi Makin Mantap Tolak Reklamasi

11.02 Unknown 0 Comments

Janji Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk menghentikan proyek reklamasi di pantai utara Jakarta nampaknya tak bisa ditawar lagi. Sekalipun memang, pemerintah mulai mewacanakan bakal mengambil alih langsung proyek tersebut. 
Hal itu diungkapkan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Hidayat mengungkapkan, Anies-Sandi pantang goyah dengan janjinya menyetop reklamasi.  
"Sudah jelas. Anies-Sandiaga tidak akan melanjutkan reklamasi. Mereka ingin dikembalikan untuk kemasalahatan rakyat," ujar Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu (22/4).
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, saat ini reklamasi yang telah dimoratorium dan juga sudah ada keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan pihak nelayan. 
Karenanya diyakini Hidayat, Anies-Sandiaga akan mudah menghentikan reklmasi. Sehingga pemerintah pusat tidak akan bisa ikut campur tangan ataupun mengambil alih.
"Jandi memang enggak perlu dilanjutkan reklamasi yang ilegal itu," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan keinginan Presiden Joko Widodo agar proyek Giant Garuda Project dan proyek reklamasi 17 pulau di sekitar Kepulauan Seribu diambil alih Pemerintah Pusat.
Presiden Jokowi menginginkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyelesaikan rencana besar proyek tersebut selama 6 bulan.
Mengenai proyek reklamasi yang sudah berjalan, Pramono mengatakan akan dilakukan pembenahan. Pembenahan tersebut, nantinya melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten dan Gubernur Jawa Barat untuk melakukan singkronisasi dan mengintegrasikan semua peraturan perundangan yang ada.(cr2/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2017/04/22/125174/anies-sandi-makin-mantap-tolak-reklamasi

0 komentar:

Saat FPI Menunggu Janji Anies-Sandi Tutup Alexis

08.57 Unknown 0 Comments

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengacara sekaligus anggota Front Pembela Islam (FPI) Kapitra Ampera mungkin menjadi orang yang menunggu janji pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno soal penutupan Hotel Alexis. 

Menurutnya, penutupan itu menjadi salah satu janji yang harus dikawal. 

Saat kampanye, Hotel Alexis memang jadi ramai. Pasangan Anies-Sandi berkomitmen untuk menutup semua tempat ‘maksiat’, tak terkecuali Hotel Alexis yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut. Pada pekan lalu, keduanya resmi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan memperoleh suara 3,2 juta atau 57 persen dalam pemungutan suara.

Pasangan itu mengalahkan duo Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam kompetisi itu, yang hanya memperoleh 2,3 juta suara. 

Soal penutupan, Anies dan Sandi berkali-kali menyatakan komitmen menutup Alexis sesuai sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Pada Pasal 42 ayat 1 sampai 3 Perda Nomor 8 tahun 2007, disebutkan bahwa setiap orang dilarang berbuat asusila di jalan, jalur hijau, taman atau tempat umum lainnya.

Setiap orang juga dilarang menjadi penjaja seks komersial (PSK), menyuruh dan memfasilitasi, membujuk dan memaksa orang, serta menggunakan jasa PSK.

Kemudian, dalam Pasal 43 disebutkan bahwa setiap orang atau badan dilarang menyediakan dan atau menggunakan bangunan atau rumah sebagai tempat untuk berbuat asusila

Ketegasan itu pula yang ditunggu oleh Kapitra.  "Oh iya dong. Dia (Anies-Sandi) sudah janji. Kan yang buat janji itu dia," kata Kapitra pada Minggu (7/5).

Dia menegaskan FPI akan melihat sejauh mana Anies dan Sandi berkomitmen memenuhi janji kampanye mereka. Bahkan, kata Kapitra, keduanya tidak boleh melunak dengan dalih apapun. "Kalau dia menyimpang ya kami sikat," ucap Kapitra. 

Benarkah hal itu akan dilakukan oleh Anies-Sandi?

Timses Anies-Sandi, Syarif enggan berkomentar lebih jauh mengenai janji ini. Menurutnya, Anies-Sandi belum dilantik menjadi Gubenur dan Wakil Gubernur DKI. 

“Kan belum dilantik masa iya ditanya? Ada ada saja. Yang terpenting sekarang ini rekonsiliasi dan membentuk Tim Sinkronisasi dulu," kata Syarif. 

Walaupun demikian, Syarif menegaskan Anies-Sandi bakal tidak ingkar janji. 

Di sisi lain, Data Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi pajak hotel, restoran dan hiburan sepanjang 2012-2015 di Jakarta, terus mengalami tren peningkatan. 

Artinya, kontribusi pendapatan daerah dari hotel maupun lokasi hiburan macam Alexis, tak bisa dipandang sebelah mata.

Pajak hotel misalnya, mencapai 1,01 triliun pada 2012, dan terus naik menjadi 1,15 triliun (2013) kemudian Rp1,37 triliun di 2014, meski kemudian sedikit menurun menjadi Rp1, 27 triliun di 2015.

Sedangkan pajak restoran adalah Rp1,25 triliun, Rp1,57 triliun, Rp1,82 triliun dan Rp2,28 triliun. Terakhir, pajak hiburan juga meningkat yakni Rp368 miliar, Rp393 miliar, Rp492 miliar, hingga Rp601 miliar.

FPI sendiri memang dekat dengan pasangan Anies-Sandi. 

Pada Januari lalu, Anies datang ke markas organisasi itu di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia datang untuk berdiskusi dalam satu pembahasan mengenai ideologi trans-nasional.

Seperti dilansir Detik.com, Anies menyatakan dirinya sering mendapatkan tudingan Syiah dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), bahkan ada yang menyebutnya sebagai berpaham Wahabi. Dia membantah semua tuduhan itu dan merasa perlu meluruskan hal tersebut. 

"Aneh benar, masak satu orang difitnah syiah sekaligus wahabi, padahal mereka kan musuhan," kata Anies.

FPI pun menjadi organisasi penyokong Aksi Bela Islam sejak November 2016. Selain menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dihukum, mereka juga ingin Jakarta dipimpin oleh pasangan muslim.

Ditunggu Publik

Pengamat Politik Univesitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan janji politik dalam kampanye tentu ditunggu warga kebanyakan. Idil mengatakan, Anies-Sandi akan berani menutup Alexis jika masyarakat senantiasa mengawal janji mereka tersebut. 

"Karena itu tetap perlu dikawal terutama janji politik tersebut," kata Idil. 

Namun bagi Idil, komitmen menutup Alexis sebenarnya berhubungan langsung dengan kepercayaan publik atas Anies-Sandi nanti. Bagi Idil, saat Alexis ditutup maka di situlah kepercayaan masyarakat atas Anies-Sandi diperlihatkan bentuknya. 

"Penutupan Alexis bukan semata memenuhi janji politik, tapi lebih dari itu menjadi momentum membersihkan tempat-tempat yang di dalamnya terdapat praktik prostitusi," ujar Idil. (asa)

http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170508084712-516-213032/saat-fpi-menunggu-janji-anies-sandi-tutup-alexis/

0 komentar:

KPU DKI: Anies-Sandi Gubernur Baru DKI Jakarta

08.41 Unknown 0 Comments

Jakarta, HanTer - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Tahun 2017-2022.

"Dengan mengucapkan bismillah pasangan calon Gubernur Anies Baswedan dan Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Tahun 2017-2022 di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Sumarno mengatakan, berdasarkan rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,04 persen suara, sementara pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 57,96 persen suara.

Berdasarkan undang-undang, kata dia, pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih.

"Kami sudah melakukan pleno, sudah menyiapkan berita acara dan menyiapkan surat keputusan penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih. Selanjutnya surat kami serahkan kepada DPRD untuk diproses pengangkatan, pengesahan dan pelantikannya," ujar Sumarno.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, mengatakan, amanat yang diembannya bersama Sandiaga Uno amat besar. Dirinya berharap warga Jakarta selalu mendoakan perjalanan dirinya bersama Sandiaga Uno.

"Doakan agar dimudahkan perjalanannya, karena seberat apapun tugas dengan pertolongan Allah akan ringan," kata Anies.

Anies mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh aparatur negara yang telah menyukseskan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta.

Dia juga berterima kasih kepada dua pasangan calon yang sempat menjadi pesaingnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Kami juga tentunya berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta, baik pendukung pasangan nomor urut satu, dua maupun tiga, karena proses kampanye yang relatif damai adalah kerja bersama seluruh warga Jakarta," ujar dia.

Sementara Sandiaga Uno dalam kesempatan itu menyatakan permohonan maaf apabila dalam perjalanan kampanye ada tutur kata dan tindakan dari dirinya bersama Anies dan tim yang salah.

"Kami ingin menggarisbawahi bahwa ini kemenangan seluruh warga Jakarta," kata Sandiaga.

http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2017/05/05/80869/0/18/KPU-DKI-Anies-Sandi-Gubernur-Baru-DKI-Jakarta

0 komentar: