Sandiaga Mengaku Ingin Mempersatukan Warga Jakarta

12.13 Unknown 0 Comments

“Isu-isu yang mempersatukan apa? Isu lapangan kerja, isu pendidikan, isu ke depan bagaimana kita bisa menjaga biaya hidup jangan terlalu melambung tinggi,” ujar calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga.


Hidayatullah.com– Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 3, Sandiaga Uno, yang merupakan pasangan calon Gubernur Anies Baswedan, mengaku ingin mempersatukan warga Jakarta.
Sandi, sapaannya, juga mengaku enggan berpolemik terkait isu-isu jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, khususnya independensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI yang tengah menjadi sorotan.
Apalagi, waktu jelang pencoblosan putaran kedua pada 19 April mendatang semakin dekat.
“Kita punya waktu tinggal 6 minggu. Enam minggu ini kita harus gunakan bukan berpolemik, bukan memecah belah. Tapi mempersatukan,” ujar Sandi kepada sejumlah wartawan termasuk hidayatullah.com di depan gedung AQL Center, Tebet, Jakarta, pekan kemarin.
Sosok pengusaha muda ini mengatakan, pihaknya sebagai pasangan calon (paslon) pemimpin Jakarta lebih mengutamakan isu-isu yang mempersatukan warga Jakarta ketimbang berpolemik.
“Isu-isu yang mempersatukan apa? Isu lapangan kerja, isu pendidikan, isu ke depan bagaimana kita bisa menjaga biaya hidup jangan terlalu melambung tinggi,” ujarnya.
“Itu isu-isu perlu dikedepankan,” lanjutnya.
Polemik Independensi KPU DKI
Diketahui, independensi KPU DKI Jakarta menjadi polemik setelah Ketua KPU DKI Sumarno menghadiri pertemuan tim sukses paslon Gubernur-Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Rapat internal Tim Sukses Ahok-Djarot bersama empat partai pendukung, Kamis (09/03/2017) itu, dihadiri Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI, Mimah Susanti.
Diminta tanggapannya soal polemik tersebut, Sandi tak mau berspekulasi. Bahkan ia enggan berprasangka buruk dengan KPUD DKI. “Saya enggak mau suudzon,” ujarnya sembari tersenyum.
Sementara, Sumarno dan Mimah diwartawakan mengaku diundang rapat itu untuk berdiskusi terkait putaran kedua nanti.
Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, mengklaim, undangan kepada Sumarno dan Mimah itu untuk mengonfirmasi langsung KPU DKI terkait permasalahan teknis yang sempat mereka hadapi di putaran pertama.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur


https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/03/13/113186/sandiaga-mengaku-ingin-mempersatukan-warga-jakarta.html

Sandiaga Uno: Tarikan Nafas Pemuda adalah Perubahan


Hidayatullah.com– Tokoh pemuda pengusaha, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kepemudaan merupakan topik yang sangat relevan dalam membangun peradaban ibu kota Jakarta ke depan.

Hal itu ia sampaikan saat membuka Musyawarah Wilayah VI organisasi kepemudaan Syabab Hidayatullah Jabodebek di Wisma Polimedia, Jakarta, Jumat (20/01/2017).

Sandi, sapaannya, mengungkap data yang menunjukan, 50 persen penduduk Jakarta berusia di bawah 30 tahun.

Yang mana, menurut salah satu calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, hal itu menjadi bonus demografi tersendiri sebagai elemen penting pembangunan bangsa.
Kenyataan di Lapangan
Sayangnya, kata dia, kenyataan di lapangan pemuda dinilai belum terlalu berperan. Dari sisi ekonomi misalnya, ekonomi berbasis kerakyatan dan anak muda hanya di bawah 5 persen.
“Padahal ada aspek ekonomi kreatif yang dekat dengan anak muda,” ungkapnya.
Karenanya, Sandi menyampaikan, pihaknya akan lebih mendorong upaya partisipatif dan kolaboratif masyarakat. Bukan kebijakan yang top-down dalam mengembangkan pembangunan kota.
“Karena tarikan nafasnya pemuda adalah perubahan. Pemuda harus berani dan optimis,” pungkasnya.
Dalam acara itu, diadakan juga peluncuran program tanam sejuta pohon sebagai bukti bakti organisasi kepemudaan itu terhadap Indonesia.
Turut hadir pula di antaranya, Ketua Umum organisasi itu Suhardi Soekiman, Sekretaris DPW Hidayatullah Jabodebek Muhammad Isnaini, perwakilan BMH, serta ratusan anggota organisasi itu se-Jabodebek.
Muswil bertema “Sinergi Membangun Manusia Jakarta Bersama Pemuda” tersebut diagendakan digelar pada Jumat-Sabtu (20-21/01/2017).*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor: Muhammad Abdus Syakur

https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/01/21/110100/sandiaga-uno-tarikan-nafas-pemuda-adalah-perubahan.html

Sandiaga Uno: Pemimpin Jangan Arogan, Belajar dari Semua Orang


Hidayatullah.com–Berkat perkembangan teknologi saat ini, semua orang bisa berprestasi dan berkontribusi tanpa tergantung posisi formalnya. Karena itu, seorang pemimpin tidak boleh sombong, merasa bisa melakukan semuanya sendiri.
“Negeri ini tidak butuh superman yang merasa menguasai semua hal, tapi perlu superteam yang mampu berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Sandiaga S. Uno di hadapan peserta National Leadership Camp, Jumat (05/08/2016), di Wisma Kinasih, Depok.
NLC berlangsung 4-7 Agustus, diselenggarakan Rumah Kepemimpinan dan diikuti 250 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia: UI, ITB, Unpad, IPB, UGM, Unair, ITS, USU dan Unhas. Mereka berdiskusi dengan sejumlah tokoh daerah dan nasional, Yoyok R. Sudibyo (Bupati Batang), Sudirman Said (mantan Menteri ESDM), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Sandiaga Uno (Founder Recapital).
Sandiaga yang kini dijagokan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta menyatakan salut kepada Rumah Kepemimpinan (dulu PPSDMS NF) yang telah menggelar NLC hingga 8 angkatan. Di antara alumni RK, cukup banyak yang sukses: Ahmad Zaky (pendiri BukaLapak), Andreas Sanjaya (Badr Interactive), Gibran Huzaifah (E-Fishery), dan Dalu N. Kirom (Melukis Harapan, warga eks-lokalisasi Dolly).
“Anak muda sekarang punya potensi dan kesempatan luas untuk mengembangkan diri. Disamping semangat berkompetisi, kita harus kembangkan kolaborasi karena persoalan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks, perlu kompetensi saling melengkapi,” jelas Sandiaga yang siap jadi mentor untuk wirausaha muda.
Direktur Rumah Kepemimpinan, Bachtiar Firdaus, menyambut tawaran Sandiaga. Selain kewirausahaan, pembinaan RK ditujukan untuk penggerak komunitas, akademisi dan profesional, serta pejabat publik yang berintegritas.
“Kami menggembleng mahasiswa berprestasi dari berbagai wilayah Indonesia dengan prinsip ROOM (rendah hati, obyektif, open mind, dan moderat). Agar generasi baru memiliki kompetensi di bidang masing-masing, tapi siap berbagi dan bekerjasama dengan semua komponen bangsa,” ungkap Bachtiar yang merintis NGO kaderisasi kepemimpinan sejak 2002.
Dengan semangat kolaborasi, generasi muda Indonesia dapat mengoptimasi bonus demografi dan mengembangkan sirkulasi kepemimpinan yang lebih sehat.*
Rep: Ahmad

Hidayatullah Dorong Pasangan Muslim di Pilgub DKI Jakarta


Hidayatullah.or.id – Hidayatullah terus mendorong adanya pasangan muslim dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang akan digelar 2017 mendatang.
Hal itu tersimpul dalam acara muzakarah ulama bersama pimpinan parpol, ormas, dan tokoh-tokoh masyarakat yang di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Dzulqa’dah 1437 H (11/08/2016).
Selain itu, puluhan ulama dan tokoh masyarakat dalam silaturrahim itu bersepakat dan bertekad mendorong para partai politik (parpol) untuk mengusung pasangan Muslim sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kesepakatan tersebut merupakan satu dari 7 poin kesepakatan dan tekad yang dicetuskan para tokoh.
Para tokoh itu juga mengusulkan lima nama untuk dipertimbangkan oleh para parpol peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Februari 2017.
Nama-nama yang berasal dari aspirasi umat Islam, yaitu: Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsuddin, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansur.
Akan Terus Berikhtiar
Poin kesepakatan lainnya adalah, mereka untuk terus-menerus berikhtiar mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi Pilgub DKI 2017.
Selain itu, para ulama dan tokoh masyarakat juga bertekad untuk mengembalikan kepemimpinan Muslim di DKI Jakarta. (Yaitu) dalam upaya mewujudkan Jakarta yang diberkahi Allah, Jakarta yang bersih dari korupsi, Jakarta yang santun, beradab, dan berakhlakul karimah.
Tekad dan kesepakatan selanjutnya adalah, mereka siap memenangkan pasangan cagub/cawagub yang santun, berakhlakul karimah, jujur, bersih, beradab, dan berpihak pada rakyat miskin.
Tiga poin lainnya mengenai seruan dan kecaman terhadap parpol pendukung pemimpin yang sikapnya berkebalikan dari enam kriteria di atas.
Pertemuan ini digelar oleh Center of Study For Indonesian Leadership (CSIL). Bertujuan mempersiapkan hadirnya satu pasang cagub/cawagub Muslim pada Pilgub DKI 2017.
Hadir pada kesempatan tersebut ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh politik antara lain Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Umum Yayasan Waqaf Indonesia Mengabdi (YAQIN) Hamim Thohari, dan Direktur CSIL Jawahir Thontowi.
Tampak juga menyampaikan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Prijanto, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Ketua Majelis Syuro DPP PBB MS Ka’ban, ulama Betawi KH Cholil Ridwan, Rais Syuriyah NU DKI Jakarta KH Mahfudz Asirun, dan Ketua Umum FPI Ahmad Shobri Lubis.
Hadir pula menyatukan tekadnya Ketua Dewan Syura Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) Didin Hafidhuddin, Inisiator Organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Eggi Sudjana, Sekjen MIUMI Bachtiar Nasir, Wakil Ketua Majelis Mujahidin Abu Jibriel, Fuad Amsari (PBB), sejumlah tokoh wanita, dan relawan Gubernur Muslim Jakarta (GMJ). (skr/hio)

http://hidayatullah.or.id/read/kabar-hidayatullah/2016/08/14/hidayatullah-dorong-pasangan-muslim-di-pilgub-dki-jakarta/

0 komentar: