Sandiaga Uno: Gudeg & RM Padang di New York, Why Not?
ADALAH, bos Saratoga dan Recapital Group Sandiaga Uno yang mengatakan sektor usaha kecil dan menengah telah menyumbang pendapatan domestik bruto lebih dari 50%, serta dinilai lebih resisten terhadap krisis.
“Diharapkan berharap sektor usaha kecil dan menengah tidak hanya dapat menopang pertumbuhan perekonomian di dalam negeri tetapi juga dapat penetrasi ke pasar internasional. Saat ini 50% lebih PDB [pendapatan domestik bruto] disumbang oleh UKM, 97% tenaga kerja diserap oleh UKM, bukan oleh korporasi besar. Indonesia sebenarnya punya potensi yang besar di sini," ujarnya.
Sayangnya, lanjut Sandiaga seperti yang dikutip dari bisnis.com, masih ada kesenjangan pendanaan antara dana yang berada di pasar modal dengan penyaluran di sektor riil. Kesenjangan yang dimaksud berupa gap antara realisasi pendanaan dengan dana yang ada.
"Namun demikian, saya tetap optimistis karena beberapa sektor masih bertumbuh dengan pesat meski tidak tersentuh pasar modal. Misalnya saja sektor industri kreatif," katanya.
Sandiaga mengungkapkan industri kreatif telah menyumbang hingga 6,28% dari PDB tanpa mendapatkan bantuan pendanaan dari pasar modal. Sebab itu dia menilai industri ini memiliki potensi untuk tumbuh kuat meski terjadi perlambatan perekonomian.
Akan tetapi, dia menyayangkan ketiadaan industri dalam negeri yang memiliki merek yang kuat di luar negeri.
"Indomie, teh botol Sosro dan Aqua saya rasa punya potensi. Tetapi yang saya harapkan seperti McDonald maupun KFC yang kuat di Indonesia, di masa yang akan datang kita dapat menemukan rumah makan Padang Sederhana ataupun gudeg Yu Djum di New York sana," katanya.
http://www.traveltextonline.com/traveltalk/sandiaga-uno-gudeg-rm-padang-di-new-york-why-not
0 komentar: