Sandiaga Salahuddin Uno Sukses Kerena Ilmu
“Sukses itu relatif, tapi pasti berorientasi pada kebahagiaan. Dan ingat kesuksesan itu harus dijemput, karena ia tidak datang dengan sendirinya” (Sandiaga S Uno), papar beliau saat menjadi pembicara di RitzCarlton.
Pertama kali mendengar nama beliau ketika
menyandang gelar mahasiswa dan menggeluti manajemen dan bisnis. Nama
beliau bahkan sering dikumandangkan ketika berbicara mengenai entrepreneurship.
Kekaguman langsung mengarah kepada sosok pengusaha muda ini, terlebih
karena beliau disebut-sebut sebagai salah satu orang tersukses
diIndonesia.
Acara tahunan di Hotel Ritz Carlton bertajuk Investor Summit
mempertemukan saya dengan sosok yang peramah ini. Kekaguman
semakinmelesat naik tatkala beliau sebagai pembicara pada salah satu
sesi di acara tersebut. Wow !!!, setidaknya kata tersebut
mewakili rasa kagum tatkala beliau bercerita perjuangannya hingga
sekarang. Beliau sering mengatakan bahwa sosok Ibu yang membuatnya bisa
seperti sekarang ini, dukungan istri yang tak pernah lekang oleh waktu
sejak saat mereka merintis karir hingga sekarang. Beliau pernah
mengatakan seperti ini “Seperti mama, dia selalu membuatku selalu
bahagia. Mungkin karena itu, aku selalu tak bisa lepas dari kedua wanita
ini di dalam hidupku”. Oleh karena itu saya mencoba mendeskripsikan
profil beliau dalam tulisan sederhana ini yang kemudian dikaitkan dengan
tipe kepemimpinan.
Sandiaga Salahudin Uno atau sering
dipanggil Sandi Uno, atau sapaan akrabnya di twitter adalah Pak Sandi
atau mas Sandi. Beliau lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969 (umur 42
tahun) dan sekarang sebagai pengusaha terkenal asalIndonesia. Beliau
lahir di daerah Riau karena sang ayah kala itu tengah bekerja di
perusahaan Caltex di daerah tersebut. Selama kurun waktu 10 tahun, sang
ayah bekerja di perusahaan asing itu.
Beliau kecil dididik dalam lingkungan
keluarga yang mengajarkan sisi keagamaan dan kedisiplinan yang kuat.
Salah satu yang ditonjolkan di dalam keluarganya adalah kesopanan dan
etika yang sangat dijunjung tinggi, terlebih lagi dari sang ibu, Mien
Uno. beliau menikah dengan Nur Asia dan memiliki dua orang putri dan
satu orang putra yang kemarin baru terlahir.
Sosok beliau ternayat memiliki hobi
bermain bola basket dan pernah menjadi Manajer
untukTimNasionalBolaBasketPutriIndonesiapadaSEAGames 2005 diManila,
Filipina. Kesukaannya pada basket banyak membantu dalam kesuksesan
bisnisnya saat ini. Beliau mengatakan bagaimana basket tidak hanya
membutuhkan stamina—yang kelak membantunya agar tetap perkasa kendati
didera kerugian– namun juga kerjasama tim dan kepemimpinan yang baik.
“Dalam basket harus pula dibuat strategi bermain cantik,”kata Sandi yang
selalu menjadi guard karena tubuhnya yang tak terlalu tinggi. Ini
berarti dialah yang mengatur permainan dan strategi yang diterapkan.
Pendidikan
Sekitar tahun 1970-an, Sandiaga Uno
pindah meneruskan sekolah ke Jakartabersama anggota keluarga lainnya.
beliau kecil mengenyam pendidikan di SD PSKD. Setelah itu, ia
melanjutkan ke SMP Negeri di Jakarta dan sebuah SMA Swasta Katolik di
kotayang sama. Beliau mendapat gelar Bachelor of Business Administration dengan predikat summa cum laude dari Wichita State University pada tahun 1990. Setelah lulus, ia tak lantas kembali ke tanah air karena langsung melanjutkan pendidikan Master of Business Administration di The George Washington University, Washington di negeri Paman Sam. Pada tahun 1992, beliau berhasil meraih gelar Masters of Business Administration dari George Washington University. Beliau lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00
Organisasi dan karir
Pada tahun 1993 Sandiaga Uno bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di
Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited
Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada
dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan
penghasilan 8.000 dollar AS per bulan. Namun, krisis moneter sejak
akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Beliau pun
tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Beliau pulang
keIndonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena
kejadian tersebut, beliau kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik
arah menjadi pengusaha. Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan
penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan
Perkasa Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya.
Kemudian Sandiaga Uno mendirikan Saratoga
Capital, sebuah perusahaan investasi yang didirikan bersama Edwin
Soeryadjaya pada tahun 1998. Saratoga Capital berkonsentrasi dalam
bidang sumber daya alam dan infrastuktur. Saat ini ia menjabat sebagai
CEO Saratoga Capital dan juga pimpinan di beberapa perusahaan antara
lain PT. Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan tambang batu bara
terbesar diIndonesia, PT. Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk.,
perusahaan penyedia menara telekomunikasi. Ia juga salah satu pendiri
PT. Recapital Advisors, sebuah perusahaan pengelola aset yang didirikan
pada tahun 1997 bersama teman sekolahnya, Rosan Roeslani.
Saat ini Sandiaga menjabat sebagai
anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan bendahara ICMI (Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia). Pendiri AKSI (Asosiasi Kewirausahaan
SosialIndonesia). Sandiaga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan
Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha MudaIndonesia(BPP HIPMI) periode
2005-2008. Sejak 2004 sampai September 2010 ia aktif di Kamar Dagang dan
Industri Indonesia (KADIN), terakhir sebagai Wakil Ketua Umum Bidang
Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi.
Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan
membeli 51% saham Mandala Airlines. Maka tak salah tahun 2011 kemarin ,
Forbes kembali merilis daftar orang terkaya diIndonesia. Sandiaga Uno
menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.
Kharismatik atau pemimpin transformasional ?
Kalau misalnya kita melirik teori,
kharisma diartikan keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan
yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan
pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya atau atribut
kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu.
Maka menurut saya Sandiaga Uno adalah
tipe pemimpin karismatik, beliau memilki daya penarik yang sangat besar
seolah-olah mempunyai kekuatan gaib (jangan dilihat dari segi kekayaan,
kesehatan, ataupun ketampanan dan lainnya)., karena itu ia mempunyai
pengikut yang jumlahnya juga besar, terlebih dari kalangan pemuda.
Terlebih kepada sifat ramah dan kesederahaan beliau yang ditunjukkan
dari media sosial seperti twitter. Beliau bahkan tak segan membalas satu
per satu tweet dari followers-nya, termasuk tweet saya. Selain itu, Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin itu.
Di sisi lain, Nurkholis (2003)
mengungkapkan bahwa seorang pemimpin karismatik mempunyai tujuh
karakteristik kunci antara lain percaya diri, memiliki visi, memiliki
kemampuan untuk mengartikulasikan visi, memiliki pendirian yang kuat
terhadap visinya. Saya pikir Sandiaga Uno memiliki ini, hal itu terbukti
dari visi beliau untuk mennjadikan proporwi wirausaha diIndonesiahingga
mencapai 15% dan dilakukannya dengan menggalakkan program Indonesia
Setara. Program ini sebagai gerakan untuk membangun mindset percaya diri
bahwaIndonesiabisa dan mampu berprestasi untuk kemajuan bangsa. Langkah
awal yang dilakukan adalah fokus pada bidang yang terkait sosial
ekonomi, kewirausahaan, dan pendidikan. Beliau selalu menginisiasi ide
memadukan wujud kepedulian pada aktivitas sosial dengan kesehatan
melalui program berbagai program, salah satunya adalah amal ”Berlari
untuk Berbagi”. Program amal ”Berlari untuk Berbagi” itu diwujudkannya
dengan mengikuti lomba lari marathon 42 km. Pada kesempatan itu, ia
mengajak seluruh kolega dan masyarakat melalui dunia maya untuk ikut
berpartisipasi pada program amal itu. Deskripsinya, untuk setiap
kilometer ia berlari, maka masyarakat dapat menyumbangkan Rp10 juta ke
yayasan yang mereka pilih sendiri. Ini adalah salah satu buki pemimpin
inovatif yang tak pernah kehabisan akan ide.
Apa yang dilakukan beliau jelas merupakan
sumbangsih baru bagi perkembangan dinamika bisnis dan sosial
kemasyarakatan. Seperti yang dijelaskan oleh George Bernard Shaw dalam
buku The Power of Unreasonable People, yang ditulis oleh John Elkington dan Pamela Hartigan, orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable)
ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan salah satu orang istimewa
itu adalah Sandiaga Uno. Beliau berbeda halnya dengan pengusaha lain
yang mungkin hanya menanti infrastruktur sosialnya ada terlebih dahulu,
baru kemudian ia bergerak, maka beliau berusaha melangkah lebih dahulu
dengan berinisiatif membangun sendiri infrastruktur sosial tersebut.
Inilah pemimpin yang sesungguhnya.
Pertanyaanya kemudian, apakah beliau juga
termasuk pemimpin yang transformasional ? Saya sedikit susah untuk
mendeskripsikan hal ini dikarenakan untuk menelaahnya harus perpespektif
dalam organisasi sedangkan saya sendiri belum pernah menjadi rekan
organisasi beliau. Namun kalau ditinjau secara kasat mata, maka beliau
juga termausk dalam kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan
transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha
mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau
anggota organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan
organisasi, tanpa merasa ditekan atau tertekan.
Berdasarkan “Improving Organizational Effectiveness Through Transformasional Leadership”, Bass dan Avolio menyebutkan bahwa kepemimpinan transformatif mempunyai empat dimensi, yaitu sebagai idealized influence (membuat para pengikutnya mengagumi, menghormati, dan sekaligus mempercayainya), sebagai inspirational motivation (motivasi inspirasi). sebagai intellectual stimulation
(mampu menubuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap
permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan), sebagai individualized consideration
(mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan bawahan dan
secara khusus mau memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bawahan dan
pengembangan karir). Keempat dimensi ini menuruut saya dimiliki oleh
Sandiaga Uno, pengaruhnya yang kuat kepada organisasi yang dipimpinnya,
apalagi motivasi inspirasinya tidak perlu dipertanyakan lagi, begitupula
dengan individualized consideration yang bukti kecilnya bisa
kita lihat dari tanggapan-tanggpan arif beliau terhadap twit-twit dalam
media sosialnya. Hal inilah juga yang mendasari organisasi atau
perusahaan yang dibawahinya terbilang sukses.
Kelemahan Sandiaga Uno
Secerdas-cerdasnya Sandiaga Uno, tak
pelak dari kelemahan yang dimilikinya. Entah itu dari dalam dirinya
sendiri ataupun yang terkontaminasi dengan lingkungannya. Namun untuk
melihat sisi kelemahan beliau adalah hal tersulit, mengingat saya juga
tidak banyak mendalami kehidupan beliau sendiri. Namun berdasarkan
sumber-sumber tertentu bahwa beliau orangnya sangat perfeksionas waktu
menduduki bangku sekolahan. Memang ada positif dan negatifnya, hal ini
yang menyebabkan beliau sekarang begitu banyak bergaul dengan banyak
kalangan, ini terlebih karena rasa bersalahnya. Sewaktu sekolah hingga
kuliah, ia hanya benar-benar berkutat pada diktat-diktat. Beliau seperti
komputer. Belajar terus, tidak mengenal lingkungan, hingga melupakan
jaringan. Begitulah kehidupannya begitu mengalir. Ia memang selalu
berusaha untuk meraih kesempurnaan, itu yang selalu dikatakannya. Tapi
tidak di dunia imajinasinya. Dari sumber referensi beliau pernah
mengatakan seperti ini “Selalu ada keinginan untuk melakukan hal
yang dianggap melanggar aturan atau yang lurus-lurus saja. Bohong kalau
aku bilang tidak pernah ada”.
Setiap manusia tidak ada yang sempurna,
semua memiliki kelemahan tapi juga memiliki kelebihan. Tapi dari
kelemahan itulah manusia diajari untuk belajar dari sesamanya.
Bagaimanapun juga sosok Sandiaga Uno adalah salah satu daftar tokoh
inspirasional saya untuk meniti masa depan. Semoga nikmat keehatan dan
panjang umur serta kesuksesan selalu mengiringi langkah beliau bersama
keluarganya.
Kembali mengutip kata-kata John Elkington dan Pamela Hartigan bahwa Orang pada umumnya (reasonable) akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan dunia. Sebaliknya, orang-orang istimewa (unreasonable) ingin menyesuaikan dunia dengan dirinya. Dan sosok orang istimewa itu salah satunya adalah Sandiaga Uno.
http://aammanajemen.blog.com/2012/06/21/sosok-sandiaga-s-uno/
0 komentar: